CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Cilegon saat ini diketahui tengah melelangkan renovasi tampak muka gedung kantor Walikota Cilegon. Untuk merenovasi gedung yang juga merupakan pusat Sekretariat Daerah itu, Pemkot menggelontorkan anggaran sekira Rp1,6 miliar lebih dari APBD reguler 2021.
Rencana itu pun spontan mengundang reaksi wakil rakyat. Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik menuding pemerintah daerah kurang memiliki kepekaan terhadap kondisi keuangan daerah dengan adanya kegiatan konstruksi tersebut terlebih itu dilakukan di tengah wabah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
“Program renovasi itu sesuatu yang baik, cuma kan kondisi kantor Walikota itu masih layak, cobalah lebih diperlihatkan kepeduliannya soal kondisi pandemi sekarang ini. Masalahnya kan masyarakat kita banyak yang positif dan sedang menjalani isoman yang butuh bantuan, apalagi kita kembali ke zona merah,” ungkap Hasbi, Rabu (21/7/2021).
Politisi Gerindra ini menambahkan program renovasi kantor kepala daerah terkesan kurang adanya keberpihakan eksekutif terhadap kepentingan publik.
“Kemarin kan pagar kantornya sudah dicat, terus ini mau diubah apalagi? Kalau itu untuk infrastruktur, kenapa Pemkot tidak lebih memikirkan seperti pembangunan Kantor Kelurahan Ramanuju yang sampai saat ini masih menumpang di lahan KS, atau kantor-kantor pelayanan publik langsung yang sudah rusak,” katanya.
Lebih jauh Hasbi bahkan mendesak pemerintah daerah untuk segera mengevaluasi rencana renovasi tampak muka gedung tersebut.
“Keinginan saya program ini dievaluasi, bila perlu ditunda atau anggarannya dialihkan untuk mereka yang sedang butuh bantuan di masa pandemi ini. Lagian kinerjanya belum kelihatan Walikota itu,” cetusnya.
Baca : Gerbang Kantor Walikota Cilegon Dicat Sesuai ‘Selera’ Helldy-Sanuji Saat Kampanye
Sementara Kepala DPU-TR Cilegon, Muhammad Ridwan beralasan bahwa proyek renovasi tampak muka gedung kantor Walikota itu hanya sebatas merapikan bagian depannya tanpa mengubah konstruksi bangunan lama.
“Nantinya (gedung kantor Walikota-red) akan kita bungkus, ditutup dengan ACP (Aluminium Composite Panel) seperti bangunan gedung enam lantai, hanya ditambahi tiang. Rencananya pekerjaan akan memakan waktu 120 hari kalender,” ujarnya.
Ridwan berharap hasil dari pekerjaan tersebut dapat menjadikan gedung pusat pemerintahan daerah akan tampak lebih rapi dan tertata. “Kita rapikan, jadi supaya tampak mukanya lebih indah dan lebih menarik lah, semoga Oktober sudah selesai lah,” katanya. (dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
