Raup Jutaan Rupiah dari Bisnis Buket

SERANG – Dalam momen seremonial penuh kebahagiaan seperti acara wisuda, buket semakin menjadi hadiah favorit yang elegan dan penuh makna. Tidak hanya sebagai aksesori visual, buket juga telah menjadi simbol ungkapan kebanggaan untuk orang tersayang.

Buket bunga sebagai hadiah wisuda telah menjadi tren yang berkembang pesat, menarik perhatian serta jadi bisnis yang menjanjikan. Oleh karenanya saat ini menjamur para pengusaha buket dengan berbagai bentuk dan harga.

Salah satu pemilik usaha buket yang sukses, Intan Ayu Febriyanti, telah menggeluti usaha Sweet Bouquet Serang selama 5 tahun. Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) itu menuturkan hobi membuat aneka ragam kerajinan tangannya jadi alasan dirinya mendirikan usaha buket.

“Saat graduation SMK pada tahun 2019 dari situ ternyata temen-temen banyak yang notice dan suka sama buket buatan aku, akhirnya mereka minta untuk dibuatkan di situ masih belum kepikiran untuk jualan tapi tiba-tiba ada anak SMK lain yang minta untuk dibuatin juga akhirnya banyak yang minta untuk dijual aja,” kata Intan.

Sweet Bouquet Serang menyediakan berbagai macam pilihan bentuk buket dari berbagai bentuk dan bahan, seperti buket boneka, bunga, dan uang. Untuk harga, Intan mematok harga mulai dari Rp15-500 ribu, tergantung kesulitan dan request dari pembeli.

Khusus untuk buket uang, keunikannya yaitu dapat diganti sesuai selera pembeli. Sweet bouquet juga terkenal memiliki wangi yang tahan lama serta jaminan buket yang rapi, kuat, dan tahan lama.

Intan mengatakan, selain pre-order, dirinya juga melayani pesanan dadakan. Pembeli dapat melihat contoh-contoh karya Intan dan melakukan pemesanan di Instagram @sweetbouquetserang yang pengikutnya sudah mencapai 12 ribu.

“sweetbouquetserang melayani orderan dadakan dan ada berbagai macam buket yang (sudah) ready,” ujar Intan.

Tidak tanggung-tanggung, dalam sebulan, Intan dapat meraup keuntungan Rp3-7 juta. Usahanya laris dipesan oleh kalangan mahasiswa saat musim wisuda sampai acara kelulusan siswa-siswi dari TK sampai SMA. Ia bahkan sudah dapat membeli motor dari hasil usahanya.

“Alhamdulillah keuntungan berjualan buket selama 4 tahun kemarin sudah bisa digunakan untuk membeli motor, laptop dan handphone serta untuk kebutuhan lainnya,” tambah Intan.

(Dra/red)