KAB. TANGERANG – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya sudah memasuki jilid ke enam. Nasib Drivel Ojek Online (Ojol) semakin tercekik.
Demikian dikatakan Ketua Komunitas Ojol Brotherhood Kabupaten Tangerang Ahmad Faisal kepada BantenNews.co.id, Selasa (14/7/2020).
Faisal mengatakan kesehariannya di tengah penerapan PSBB, pendapatan driver tak lebih dari Rp50 ribu. Pasalnya, aplikator seperti Grab dan Gojek menutup menu angkutan penumpang hanya mengandalkan order barang dan food atau makanan.
“Seharian dapat Rp50 ribu sudah hebat mas. Sekarang aja hasil dari setiap sekali order food cuma Rp9 ribu belum dipotong 20% itu. Rata-rata per hari cuma dapat 4 pesanan. Kalau angkut barang jarang kita dapatin, itu juga tergantung jarak hasil fee yang didapat. Lebih dominan orderan food,” ungkap Faisal.
Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bisa mencari solusi yang menguntungkan buat kesejahteraan para driver ojol. Sebab, selama tiga bulan PSBB diterapkan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 telah cukup mengorbankan pendapatan mereka.
“Bayangin mas belum beli bensin, makan minum dan buat kebutuhan anak istri. Kalau bisa sih wilayah yang memang sudah zona hijau dan kuning diperbolehkan beroperasi,” harapnya.
(Ren/Red)