Beranda Komunitas Ratusan Relawan di Pandeglang Gelar Bersih-bersih Sungai

Ratusan Relawan di Pandeglang Gelar Bersih-bersih Sungai

Relawan Labuan Bebas Sampah. (Ist)

PANDEGLANG – Ratusan relawan yang tergabung dalam Labuan Bebas Sampah (Labas) menggelar aksi bersih-bersih Sungai Cipunten Agung di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian relawan terhadap persoalan sampah yang kerap mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS).

Ketua Pelaksana, Fikri Jufri mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan aksi nyata relawan terhadap banyaknya sampah di Sungai Cipunten Agung.

“Tumpukan sampah bisa merusak kualitas air dan tingkat kesuburan tanah sekitar DAS. Selain itu, sampah juga akan terbawa arus sungai dan menumpuk di laut,” jelas Fikri, Senin (24/5/2021).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang saat ini belum memiliki manajemen sampah yang tepat. Padahal, jika hal ini terus dibiarkan maka kerusakan ekosistem di pinggir sungai sudah pasti terjadi.

“Padahal menurut UU Nomor 18 tahun 2008, Pemerintah Daerah harus meninggalkan sistem open dumping sejak 2013, tapi faktanya? Pemerintah Kabupaten Pandeglang sampai saat ini masih memberlakukan sistem itu,” ucapnya.

Di sisi lain, kata Fikri, kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih sangat rendah sehingga banyak ditemukan di lapangan masyarakat masih membuang sampah ke aliran sungai atau bantaran sungai.

“Dalam hal ini,  baik masyarakat maupun pemerintah punya andil. Masyarakat buang sampah sembarangan lantaran tidak ada fasilitas yang memadai, pemerintah juga terbilang lemah dalam mengedukasi masyarakat serta fasilitas manajemen sampah yang minim,” ungkapnya.

Sementara itu, Penanggung jawab susur sungai Aang Ahmed, mengatakan permasalah sampah merupakan tanggung jawab bersama. Baik pihak Pemerintah, swasta maupun masyarakat.

“Tidak cukup penyelesaiannya hanya pada satu pihak saja. Pemerintah, swasta dan masyarakat harus sama-sama mengurai persoalan ini sesuai dengan perannya masing-masing,” ujarnya.

Aang juga mengatakan, untuk menekan tingkat polusi yang disebabkan oleh sampah, dibutuhkan keterlibatan pihak swasta yang bergerak di bidang pengelolaan sampah.

“Pengelolaan sampah secara komprehensif dari pihak swasta tentu dibutuhkan untuk mengurangi volume sampah, selain memiliki nilai ekonomis juga memiliki prospek yang baik bagi lingkungan,” kata Aang.

Diketahui, kegiatan ini dihelat sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Estimasi sampah yang dihasilkan selama kegiatan sekitar 73 trashbag. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini