CILEGON – Mediasi antara perwakilan sejumlah warga yang berasal dari berbagai lingkungan di Kelurahan Rawaarum, Gerem dan Warnasari dengan perwakilan manajemen PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Aula Rupatama Polres Cilegon pada Selasa (24/5/2022) sore membuahkan sejumlah kesepakatan.
Ketua Harian Forum Rawaarum Bersatu (FRB), Taufiqqurochman Waisul, sebagai salah satu perwakilan mengungkap bahwa pabrik petrokimia itu sudah menyatakan bersedia untuk memenuhi sejumlah tuntutan warga.
“Sudah ada kesepakatan sesuai harapan, tinggal nanti realisasinya. Seperti masalah lingkungan, banjir dan polusi yang jadi skala prioritas kita. Untuk banjir, itu secepatnya akan dilakukan pembersihan kali-kali, sungai dan gorong-gorong. Adapun untuk pelebaran, karena itu bukan lahan milik LCI, maka akan dikoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk dibuatkannya akses bagi nelayan,” ujarnya.
Baca : Dampak Proyek PT LCI Disoal, Besok Warga Dari Tiga Kelurahan di Cilegon Gelar Unjuk Rasa
Terkait soal polusi dan pencemaran udara, Ketua RW 07 Kelurahan Rawaarum, Kecamatan Grogol ini memaparkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan itu bersama seluruh perusahaan kontraktor yang terlibat dalam aktivitas pembangunan konstruksi proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) bersedia menyiapkan solusinya.
“Nanti akan dipersiapkan mobil tangki atau dibuatkan sesuatu yang berkaitan dengan air, agar di saat musim panas angin sedang kencang, air akan menyirami pasir yang ada di situ, sehingga debu tidak melanda warga kami. Termasuk LCI nanti akan lebih meninggikan jaring (penghalau debu) agar tidak sampai ke pemukiman,” terangnya.
Sementara terkait dengan adanya peluang kerja bagi warga setempat, dikatakannya bahwa PT LCI selanjutnya akan berkoordinasi dengan tiga Kelurahan dan Dinas Tenaga Kerja Cilegon.
“Kalau soal peluang usaha, PT LCI dan para kontraktor yang ada di dalam, akan berkoordinasi dengan perwakilan-perwakilan yang sudah disepakati atau ditunjuk di setiap Kelurahan. Termasuk CSR dalam bentuk kegiatan-kegiatan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, hasil kesepakatan itu dipandang sudah cukup memberikan angin segar bagi warganya.
“Secara umum, kita sudah sedikit lega ya, karena itu secepatnya (akan direalisasikan-red). Namun seandainya ini tidak dilakukan, maka perjuangan kita tetap terus berjalan,” tandasnya.
Sayangnya, beberapa perwakilan manajemen PT LCI yang turut hadir dalam mediasi itu lebih memilih bungkam saat akan dimintai keterangan usai mediasi berlangsung.
(dev/red)