Proyek Jembatan Ciberko Gagal Tender Lagi, DPRD Cilegon Murka

CILEGON – Ketua Komisi IV DPRD Cilegon, Erik Airlangga meradang menyusul kabar yang ia peroleh terkait dengan gagalnya tender proyek pembangunan Jembatan Ciberko yang terletak di Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Cilegon terpantau, proyek dengan nilai pagu dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sekira Rp2,5 miliar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Cilegon itu dinyatakan gagal tender.

“Apa yang jadi alasan tender jembatan Ciberko ini gagal ?! Saya akan memanggil dinas yang terkait (DPU-TR), alasannya apa (gagal tender) ? Karena kan semua sudah dilakukan penganggaran,” ujarnya, Selasa (13/9/2022).

Dengan nada kesal, politisi partai Golkar ini mengaku menyesalkan kinerja pemerintah daerah yang dianggapnya telah menyepelekan kepentingan publik mengingat pekerjaan konstruksi itu sudah mengalami beberapa kali gagal tender.

“Kalau tahun lalu kan (gagal tender) alasannya karena harus pembebasan lahan. Nah kalau saat ini bakal tidak terealisasi lagi, alasannya apa lagi ? Kalau tidak bisa, ya mundur. Kalau memang tidak jelas membangun Kota Cilegon, Walikotanya mundur sekalian, ngga beres ini !,” cetus wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Cilegon – Cibeber ini.

Baca : Gagal Digarap, Proyek Jembatan di Cilegon Ini Sumbang Silpa Miliaran Rupiah

Masih menurut Erik, dalam kapasitasnya di parlemen dirinya bahkan akan mengambil sikap tegas terhadap kinerja eksekutif tersebut yang sebelumnya telah berkomitmen untuk memulai pekerjaan itu pada tahun ini setelah diprediksi tahapan lelang akan tuntas pada akhir September.

“Saya selaku pimpinan Komisi IV tidak akan mengundang dinas terkait (DPU-TR) dalam rapat RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) Perubahan minggu depan, ini akan saya koordinasikan dengan Ketua DPRD nanti,” tegasnya.

Baca Juga : Dianggarkan Rp2,3 Miliar, Tiga Penawar Terendah Lelang Jembatan Ciberko Ajukan Nilai yang Persis

Terpisah, Kepala DPU-TR Cilegon Tb Heri Mardiana mengaku belum mengetahui persis penyebab gagalnya tender pembangunan dan pelebaran badan jembatan tersebut.

“Saya sedang di jalan, justru saya sekarang mau ke Barjas (Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Cilegon) dulu ini,” singkatnya tanpa merinci melalui sambungan telepon.

(dev/red)