PANDEGLANG – Sebanykan 23 tempat pemungutan suara (TPS) masuk kategori rawan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang 2024. Hal itu didasari data hasil pemetaan kerawanan yang dilakukan Polres Pandeglang.
Kabag Ops Polres Pandeglang, AKP Abdul Rachman Taufik mengatakan, penetapan 23 TPS kategori sangat rawan didasari beberapa indikator yang ditentukan oleh Kepolisian.
Adapun indikator itu diantaranya, rawan pemungutan suara ulang, rawan longsor, rawan banjir, rawan puting beliung, rawan gempa, TPS yang berdekatan dengan eks narapidana teroris (napiter) dan TPS yang berdekatan dengan kelompok yang tidak toleransi.
Sebagai bentuk antisipasi, lanjut Taufik, pihaknya melakukan beberapa upaya pencegahan. Salah satunua melakukan penebalan pengamanan di lokasi TPS yang masuk kategori sangat rawan.
“Yang mengawasi TPS sebanyak 2 personel untuk 1 TPS. Biasanya 1 personel itu mengawasi 5 TPS tapi karena ini sangat rawan jadi diawasi oleh 2 personel,” kata Taufik, Sabtu (2/11/2024).
Ia menjelaskan, untuk pengamanan Pilkada serentak tahun ini, pihaknya akan menerjunkan 632 personel gabungan dari Polsek, Polres Pandeglang dan Polda Banten.
“Ada penebalan dari Polda, Brimob sebanyak 63 orang dan Satsamapta sebanyak 50 orang. (Personel tambahan itu) sebagai bantuan kekuatan apabila ada gangguan yang sangat darurat itu bisa diperbantukan. Total sebanyak 632 personel yang disiagakan,” jelasnya.
Nantinya, ratusan anggota tersebut akan dikerahkan ke lapangan pada 24 November 2024 mendatang. Tujuannya, agar personel mengetahui lokasi dan tantangan yang akan mereka hadapi sebelum waktu pemungutan suara.
“Mulai disebarkan pada saat masa tenang, tapi kami rencanakan akan melakukan penyerahan pasukan pada 24 November,” ujarnya.
“Jadi pada 25 November 2024 mereka sudah bisa observasi ke masing-masing TPS yang langsung dipimpin oleh Kapolsek. Besoknya mereka sudah siap dan tahu medannya seperti apa,” sambungnya.
(Med/Red)