Beranda Hukum Polres Pandeglang Pastikan Mayat di Ruang Kepsek Meninggal Karena Sakit

Polres Pandeglang Pastikan Mayat di Ruang Kepsek Meninggal Karena Sakit

Kasat Reskrim Polres Pandeglang memastikan bahwa Makiruyani (56) yang ditemukan meninggal di ruang Kepala SDN Sukaraja 2 Kampung Wilukun RT 001 RW 002, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari karena sakit.

PANDEGLANG – Kasat Reskrim Polres Pandeglang memastikan bahwa Makiruyani (56) yang ditemukan meninggal di ruang Kepala SDN Sukaraja 2 Kampung Wilukun RT 001 RW 002, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari karena sakit.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP DP Ambarita mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Kepsek dan dewan guru.

“Pada saat kepala sekolah akan masuk kedalam ruangan pintu ruang kepala sekolah dalam keadaan terkunci. Setelah itu kepala sekolah mengambil kunci cadangan untuk membuka pintu ruangan. Setelah dibuka pintu ruangan tersebut, lalu tercium aroma bau busuk dari dalam ruangan dan langsung memanggil guru untuk menemaninya, setelah masuk ditemukan korban sudah meninggal,” kata Ambarita, Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Pria Ditemukan Tewas di Ruang Kepala Sekolah

Hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Jiput menyimpulkan bahwa korban meninggal karena sakit, karena dari keterangan saksi yang diperiksa bahwa korban mempunyai riwayat penyakit kolesterol dan lambung, ditambah lagi tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Adapun hasil pemeriksaan luar oleh medis pada tubuh korban keluar darah segar dari hidung dan mulut korban, mulut dalam keadaan terbuka dengan lidah sedikit keluar, mata tertutup, telinga dalam keadaan sudah membengkak dan berwarna hitam lebam,” jelasnya.

“Wajah sudah menghitam lebam dan kulit mengelupas dari kepala sampai dengan perut kulit sudah membengkak dan melepuh karena posisi korban dalam keadaan tengkurap, dari pundak dan punggung kulit mengelupas karena sudah mengalami pembusukan,” sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan juga diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari 3 hari. Perwakilan keluarga korban yang datang ke lokasi meminta polisi untuk tidak dilakukan autopsi pada jenazah korban.

“Pihak keluarga sudah membawa pulang korban untuk segera dilakukan pemakaman di kampung halamannya yang beralamat di Kampung Cangketek, Desa Sikulan, Kecamatan Jiput,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini