
KAB. SERANG – Polisi berhasil mengautopsi jasad ibu dan anak korban pembunuhan di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.
Autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten berlangsung 3 jam yakni sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Berdasarkan hasil autopsi yang dilaksanakan oleh Tim Forensik pada tubuh sang ibu, T (43) didapatkan 5 luka terbuka akibat sayatan benda tajam pada bagian bawah dagu hingga leher yakni 2 luka besar dengan ukuran sekitar 13-14 cm dan 3 luka kecil ukuran 1 cm hingga 5 cm.
“Luka pada bagian leher tersebut disimpulkan mengakibatkan kematian korban, selain itu terdapat luka kecil pada bagian tangan kanan juga akibat benda tajam yang dapat terjadi akibat perlawanan korban saat mendapatkan kekerasan,” ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga melalui keterangannya pada Jumat (8/4/2022).
Selanjutnya Tim Forensik yang dipimpin oleh dokter Budi Suhendar dan dokter Donald Rinaldi melakukan autopsi kedua kepada D (9), anak bungsu korban yang juga tewas dalam peristiwa sadis tersebut.
Dari hasil autopsi, Tim Forensik menemukan luka terbuka akibat sayatan benda tajam sebanyak 2 luka terbuka yaitu 1 luka terbuka ukuran besar dengan ukuran sekitar 13 cm dan 1 luka terbuka lainnya berukuran kecil dengan ukuran sekitar 4 cm yang disimpulkan menjadi penyebab kematian.
“Setelah diautopsi, personel Sat Reskrim Polres Serang mendampingi pengantaran jenazah kedua korban ke rumah korban untuk dimakamkan,” kata Kabid Humas Polda Banten.
Sebelumnya diberitakan, AS yang merupakan pedagang kain tega menghabisi nyawa istri dan anak bungsunya dengan cara menggorok bagian leher keduanya.
Sebelum melakukan pembunuhan, AS yang dikenal baik oleh warga sekitar sempat ikut menunaikan salat tarawih berjamaah dan setelahnya sempat ikut mengobrol berssama warga.
Namun sekira pukul 02.00 WIB, warga dikejutkan dengan teriakan IM, sang anak pertama dari korban maupun terduga pelaku. Saat itu IM yang ketakutan akan ditikam oleh bapaknya, berlari keluar rumah sambil berteriak ketakutan meminta tolong.
Warga sekitar yang mendengar, sontak langsung menghampiri IM dan menolongnya. Saat itu warga yang sudah berkumpul langsung memasuki rumah terduga pelaku dan menemukan T serta D yang sudah dalam keadaan bersimbah darah.
Sementara AS sedang melakukan percobaan bunuh diri dengan memegang pisau dapur untuk menyayat pergelangan tangan kirinya.
Warga langsung menghubungi Polres Serang yang selanjutnya personil Sat Reskrim langsung melakukan olah TKP.
Kedua jasad korban saat ini sudah selesai diautopsi di RS Bhayangkara Kota Serang, sementara terduga pelaku AS masih mendapatkan perawatan di IGD RS dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang.
(Nin/Red)