PANDEGLANG – Polres Pandeglang mendalami menyelidiki hawa panas dan asap yang muncul dari bawah keramik rumah milik Samani warga Kampung Kaduhapa, Desa Babakan Lor, Kecamatan Cikedal.
Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan, berdasarkan laporan warga Polsek Cikedal langsung terjun ke lokasi untuk mengcek apakah hawa panas dan asap tersebut berbahaya atau tidak. Dugaan sementara hawa panas itu timbul dari korsleting listrik yang ada di bawah tanah.
“Kemarin dari Kasubdit mitigasi gunung api, pusat meteorologi, geologi Badan Kementerian ESDM dan pengamat gunung berapi kemudian PLN juga sudah melakukan penelitian ke situ sampai dibongkar keramiknya dan digali dalam tapi tidak terdapat panas yang bersumber dari perut bumi, kemungkinan ada kabel yang terbuka dan mengalir ke lantai,” katanya, Kamis (10/1/2019).
Baca juga: Geger! Lantai Rumah Warga Pandeglang Keluarkan Asap dan Hawa Panas
Kepolisian sudah mengimbau pada warga atau pemilik rumah untuk sementara rumah tidak tinggal di rumah tersebut hingga hawa panas benar-benar hilang.
“Diduga adanya induksi aliran listrik dari arde. Ini dari pihak PLN, harusnya hari ini sudah diganti meteran listriknya dan dilakukan penelitian. Kalau dari PLN sudah diganti dan tidak panas lagi berarti pemilik rumah bisa tinggal disitu, tapi untuk saat ini warga diimbau tidak tinggal dulu di situ,” imbuhnya.
Sebelumnya, warga di Kampung Kaduhapa, Desa Babakan Lor, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Banten digegerkan dengan temuan asap dan hawa panas yang timbul dari lantai rumah milik Samani. Peristiwa itu terjadi sejak 4 hari lalu dan pertama kali diketahui oleh Asep, orang yang tinggal di rumah milik Samani. Pemilik rumah dan warga khawatir asap dan hawa panas itu menimbulkan bahaya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
