Beranda Pemerintahan Pj Walikota Tangerang Dinilai Ingkar Janji Soal Relokasi Pedagang Pasar Anyar

Pj Walikota Tangerang Dinilai Ingkar Janji Soal Relokasi Pedagang Pasar Anyar

Pj Walikota Tangerang, Nurdin saat memberikan keterangan kepada awak media - (Foto Usman Temposo/BantenNews.co.id)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

TANGERANG – Pj Walikota Tangerang, Nurdin dinilai melanggar perjanjian antara pedagang Pasar Anyar. Dimana sebelumnya pedagang tradisional tersebut bakal direlokasi ke satu titik yakni di Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan seluruhnya.

Namun nyatanya karena pedagang kering bakal ditempatkan di lokasi relokasi yang sudah disediakan Pemkot Tangerang yakni di Mall Metropolis dan Plaza Shinta.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Anyar, Zaenudin mengaku kecewa ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Dimana sebelumnya Pj Walikota Tangerang, Nurdin menjanjikan semua pedagang yang terdampak relokasi Pasar Anyar akan ditempatkan di satu titik, yakni di kawasan Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan.

“Kenapa sekarang berubah pemikiran lagi, pedagang kering ditempatkan di Metropolis sama Plaza Shinta. Itu sudah melanggar perjanjian kita waktu mediasi di Kantor Kecamatan Tangerang waktu itu. Perjanjian itu harusnya berlaku untuk semua pedagang,” tandasnya usai melakukan pertemuan dengan Pj Walikota Tangerang di Pasar Anyar, Rabu (31/1/2024).

Dia menyatakan tidak akan membiarkan Pj Walikota Tangerang mengubah perjanjian sebelum dengan seenaknya.

“Kita akan tetap mengikuti perjanjian awal, semua pedagang Pasar Anyar pindah ke Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan. Itu sesuai dengan kesepakatan sebelumnya,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Walikota Tangerang, Nurdin menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan Pedagang untuk menjelaskan tindak lanjut kesepakatan yang dicapai sebelumnya.

“Bahwa pedagang basah dan pedagang daging itu meminta di Pasar Mambo. Untuk Pasar Mambonya sendiri sudah kita ukur dan sudah juga kita siapkan layout-nya. Tadi kita komunikasikan hasil pengukuran dan layout tersebut kepada teman-teman untuk diteruskan kepada para pedagang, sehingga dari proses perencanaan awal ini sudah sama-sama tahu berapa luasnya berapa ukurannya, sehingga rekan-rekan akan siap dengan kondisi tersebut,” ujar Nurdin.

Baca Juga :  Tingkatkan Kewaspadaan Dini Pemilu 2024, FKDM Kota Tangerang Diminta Intenskan Pemantauan

Menurutnya, langkah ini juga bagian usaha pihaknya untuk mendorong pendekatan persuasif. “Mendengarkan apa yang diharapkan oleh pedagang, kemudian kita formulasikan dalam action agar upaya-upaya kita mempercepat proses revitalisasi Pasar Anyar ini bisa kita lakukan, tadi dengan ukuran yang ada kita masih kekurangan 146 lapak, namun nanti kita bicarakan dengan para pedagang, apakah nanti kita kurangi lagi ukurannya, sehingga bisa menampung semua, dari sisi ukurannya saja, karena semakin lebar ukurannya akan semakin sedikit pedagang yang tertampung, nanti inilah yang akan kita komunikasikan, karena spacenya yang terbatas mungkin kiosnya yang akan kita kecilin lagi, sehingga semua masuk atau sebagian berkenan untuk pindah ke lokasi yang lain,” katanya.

Saat ini, kata Nurdin, ukuran kios yang disediakam di Pasar Mambo sekitar 2×2 meter dan 2×1,5 meter. “Nanti akan kita mix ya, mungkin nanti inilah yang akan kita bicarakan lagi, secara teknis dengan para pedagang, nanti ini kita diskusikan,” ucapnya.

Selain Pasar Mambo, pihaknya juga memanfaatkan Pasar Anyar Selatan untuk pedagang daging.

“Untuk pedagang gaging Alhamdulillah semua bisa nampung, untuk pedagang kering kita sudah alokasikan di Metropolis dan juga Plaza Shinta. Ini sudah ada yang masuk ke sana, dan pedagang kaki lima kita geser ke Plaza Shinta karena di Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan itu kita fokus untuk rekan-rekan yang punya kioas disini,” imbuhnya.

(Man/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News