SERANG – Di era digital sosial media (Sosmed) dinilai sangat efektif untuk menyampaikan ekspresi setiap individu. Bahkan untuk menyampaikan aspirasi kepada pemegang kuasa seperti kepala daerah.
Seraya mengikuti zaman, kepala daerah di Provinsi Banten juga memiliki akun sosmed resmi. Akun tersebut bahkan sebagai wadah komunikasi atau menyampaikan informasi serta kebijakan kepada masyarakat. Bahkan sebagai sarana pencitraaan politik bagi sang kepala daerah untuk mempertahankan singgsananya.
Para kepala daerah di Provinsi Banten bahkan sangat aktif dalam bersosmed dan memiliki follower cukup banyak. Misalnya pada akun instagram dan Facebook masing-masing kepala daerah.
Pantauan BantenNews.co.id, Senin (6/1/2020) Gubernur Banten, Wahidin Halim memiliki jumlah follower instagram sebanyak 32 ribu lebih dan update hampir setiap hari. Begitu juga di akun Facebook resminya.
Sementara wakilnya Andika Hazrumy belum mengkonfirmasi memiliki akun instagram resmi. Andika lebih aktif melalui Facebook resminya.
Walikota Serang Syafrudin terbilang cukup aktif dalam bersosmed. Meski baru menjabat sekitar satu tahun lebih mantan birokrat tersebut memiliki follower instagram cukup banyak yakni sekitar 4.000 lebih. Bahkan Syafrudin update setiap hari baik di Instagram maupun Facebook resminya.
Begitu juga dengan wakilnya, Subadri Usuludin yang juga memiliki follower instagram cukup banyak yakni sekitar 5.000 lebih. Subadri update setiap hari.
Sama halnya dengan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Tatu juga cukup aktif di sosmed baik instagram maupun Facebook. Tatu memiliki follower instagram sekitar 13 ribu lebih dan update hampir setiap hari.
Sementara Wakilnya, Pandji Tirtayasa kurang aktif dalam bersosmed. Follower instagram Pandji hanya berkisar 200 saja.
Sementara Bupati Lebak, Iti Octavia bisa dibilang ‘artis’ di sosmed. Iti bahkan sering viral dan mendapatkan respon luar biasa dari netizen. Maklum saja, follower kepala daerah wanita ini cukup banyak yakni sekitar 49 ribu. Iti sangat aktif bersosmed dan memiliki konten unik.
Sementara Wakilnya, Ade Sumardi kurang aktif dalam bersosmed. Bahkan akun sosmednya tertutup. Ade Sumardi memiliki follower sekitar 1.400 lebih.
Sementara itu Bupati Pandeglang, Irna Narulita juga cukup aktif bersosmed. Irna memiliki follower sekitar 58 ribu lebih dan update hampir setiap hari. Irna update dengan menyajikan konten pribadi, keluarga dan pemerintahan.
Begitu juga dengan wakilnya, Tanto W Arban yang juga aktif bersosmed. Tanto memiliki follower sekitar 13 ribu lebih.
Sementara untuk kepala daerah di Tangerang Raya merupakan yang paling aktif dalam bersosmed. Seperti Walikota Tangerang, Arief S Wismanyah yang memiliki 50 ribu follower. Arief sangat aktif dalam bersosmed baik kegiatan pribadi maupun dalam bekerja di pemerintahan. Apapun kegiatannya pasti ada di akun instagram Arief.
Begitu juga dengan wakilnya, Sachrudin yang memiliki follower sebanyak 7.000. Sachrudin juga cukup aktif bersosmed.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar juga aktif di dunia maya. Zaki memiliki follower sekitar 14.000. Zaki juga update setiap hari. Zaki hanya menampilkan kegiatannya dalam bekerja.
Sama halnya dengan Wakilnya, Mad Romli yang juga aktif di dunia maya. Mad Romli memiliki follower sekitar 1.400 lebih.
Sementara itu, follower Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmy Diany juga cukup banyak yakni sekitar 36 ribu lebih. Airin juga aktif di Sosmed dengan menampilkan kegiatan pribadi maupun dalam bekerja.
Begitupun dengan Wakilnya, Benyamin Davnie yang cukup aktif dalam bersosmed. Meski sosmednya cukup baru, bang Ben punya follower sekitar 1.200 lebih.
Sementara itu Walikota Cilegon, Edi Ariadi belum mengkonfirmasi apakah memiliki akun instagram atau tidak. Selama ini Edi tampak vakum di dunia maya. Bahkan akun Facebook Edi sudah cukup lama tak pernah update.
Sementara itu Wakilnya, Ati Marliati baru memiliki akun instagram sejak beberapa bulan lalu. Akun sosmed itupun dibuat dalam rangka pencalonan Walikota Cilegon 2020. Ati hanya memiliki follower sekitar 900 saja.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
