CILEGON – Malam jelang peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah atau bertepatan dengan Kamis (20/8/2020) kembali menjadi agenda rutin tahunan yang dihelat oleh Syubbanul Muslimin, pondok pesantren (ponpes) yang terletak di lingkungan Delingseng, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan tersebut dibarengi dengan Haul KH. Ali Jaya yang ke-38, ulama kharismatik yang merupakan Tokoh Pendiri dan Ketua Organisasi Jam’iyah Nasdatus Syubbanul Muslimin pada tahun 1931 silam.
“Tahun baru Islam ini kita barengi dengan Haul KH. Ali Jaya yang ke-38 untuk mengenang perjuangan beliau yang merupakan pendiri dan ketua Jamiatun Nahdatus Syubbanul Muslimin.
Kita bersama-sama berdoa mudah-mudahan pada tahun ini akan lebih baik dari tahun 1441 Hijriah sebelumnya, terutama dalam hal ketakwaan dan keimanan,” ujar Ketua Yayasan Syubbanul Muslimin, Dedi Mufdi Mawardi mengawali sambutan, Rabu (19/8/2020) malam.
Dalam kesempatan tersebut, salah seorang cucu KH. Ali Jaya ini pun mengajak seluruh elemen untuk meneladani perjuangan dan cita-cita murid dari Brigjen KH. Syam’un tersebut. Terutama bagaimana perannya dalam penyebaran agama Islam di Kota Cilegon di sela kesibukannya tatkala masih menjabat sebagai Wedana di Leuwidamar, Rangkasbitung dan Kecamatan Cinangka, hingga turut andil dalam pengembangan cabang pendidikan Al Khairiyah.
“Lahir di tahun 1901 dan wafat pada 1982, beliau adalah sosok yang concern di tiga zaman. Perjuangannya tidak hanya pada tataran dakwah semata, tapi juga terhadap dunia pemerintahan saat masih menjabat sebagai Wedana hingga menjadi tokoh pejuang melalui Jamiatun Nahdatus Syubbanul Muslimin dan Al Khairiyah,” imbuhnya didampingi pendiri Yayasan Syubbanul Muslimin, Tatang Muftadi.
Selain dihadiri Kiai, Ulama dan Tokoh-tokoh masyarakat Delingseng, acara yang berlangsung khidmat itu turut dihadiri pula Camat Citangkil, Agus Purmono yang mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya tentu sangat mengapresiasi terhadap kegiatan peringatan Tahun Baru Islam yang dilakukan oleh Ponpes Syubbanul Muslimin pada malam ini, apalagi sampai disinergikan pula dengan wafatnya KH. Ali Jaya yang juga kebetulan di bulan Muharram,” katanya singkat. (dev/red)
