Beranda Peristiwa Peringati Hari Lingkungan Hidup, PT KBS Bersama Eswka Tanam Pohon dan Wokrshop...

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PT KBS Bersama Eswka Tanam Pohon dan Wokrshop Pengolahan Sampah

Penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 2025. (Foto: Istimewa)

CILEGON – PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) bersama Eswka Foundation melakukan penanaman pohon dan menggelar workshop pengolahan sampah.

Kegiatan yang berlangsung di Yayasan Makam Balung, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon itu digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 2025.

Kegiatan penanaman sejumlah pohon dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup itu turut melibatkan komunitas, sekolah, dan karyawan PT KBS.

Selain penanaman pohon, para peserta kegiatan juga diajak untuk mengunjungi TPSA Bagendung sebagai upaya penyadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Manager HSE PT KBS, Heri Setiawan dalam sambutannya mengatakan, Hari Lingkungan Hidup menjadi momentum untuk berkontribusi dan berkolaborasi dalam menjaga lingkungan. Di mana, di setiap pohon diketahui terdapat oksigen yang bisa dimanfaatkan.

“Manusia membutuhkan oksigen untuk bernapas. Rata-rata, seorang manusia membutuhkan sekitar 0,5 kilogram oksigen per hari. Untuk itu, ini upaya yang dilakukan PT KBS di Hari Lingkungan Hidup 2025 dengan menanam pohon dan kedepan akan kolaborasi untuk mengontrol pertumbuhannya” katanya, Selasa (24/6/2025) kemarin.

Heri menambahkan, dengan berlangsungnya kegiatan ini diharapkan komunitas dan sekolah dapat membangun kesadaran lingkungan secara kolaboratif dan partisipatif untuk masa depan bumi yang lebih baik.

“Selain penanaman pohon, workshop sampah juga memiliki andil untuk mengedukasi pemanfaatan sampah. Di mana sampah-sampah terpilah bisa dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Eswka Foundation Nur Cholis menuturkan agenda workshop pemanfaatan sampah merupakan kegiatan positif lantaran para peserta diajak ke TPSA Bagendung.

Kunjungan ke TPSA Bagendung itu bertujuan agar para peserta dapat belajar dan melihat pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat, sekaligus membangun kesadaran karena melihat ending sampah se Kota Cilegon.

Baca Juga :  Ini Penyebab Amblasnya TPT di TPI Labuan yang Dikeluhkan Nelayan

“Tujuannya membangun kesadaran, kemudian melihat inovasi dari pengolahan sampah yang ada di TPSA” ujarnya.

Cholis berharap, hal-hal kecil yang dilakukan seperti ini dapat berdampak bagi pengetahuan dan aksi nyata di lapangan dengan kolaborasi multi stakeholder di masa depan.

Penulis: Maulana
Editor: Usman Temposo

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News