Beranda Advertorial Peringatan HKN ke-58, Menkes Tekankan Pentingnya Menjaga Hidup Sehat

Peringatan HKN ke-58, Menkes Tekankan Pentingnya Menjaga Hidup Sehat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi Pj Gubuernur Banten Al Muktabar, Pj Sekda Banten M Tranggono, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti di acara Hari Kesehatan Nasional ke-58 di Walantaka Kota Serang. (Ist)

Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menggelar Kemah Bhakti Kesehatan tahun 2022 di Bumi Perkemahan Lebak Wangi, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten. Kegiatan dengan tema Bangkit Indonesiaku Sehat Negeri digelar selama 4 hari sejak tanggal 18 hingga 21 Oktober 2022.

Kegiatan yang dibuka oleh Menteri Kesehatan Ir Budi Gunadi Sadikin ini dihadiri Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti, dapat digelar berkat kolaborasi Dewan Saka Bakti Husada Dinkes Provinsi Banten dengan Kwartir Daerah Banten.

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada momentum HKN ini, masyarakat harus menyadari pentingnya menjaga kesehatan sendiri, karena itu pencegahan yang paling baik dan murah.

“Jadi semua bapak ibu, adik-adik sekalian, kita tanya semua manusia prioritas mereka lebih senang hidup sehat daripada sakit, dan itu tinggi prioritasnya. Tapi kadang-kadang kita merasa diri kita pasti sehat, nah itu yang harus kita luruskan,” katanya, Kamis (20/10/2022).

Budi menjelaskan untuk hidup sehat tidaklah sulit, cukup dengan berperilaku hidup sehat secara sederhana seperti cuci tangan pakai sabun sebelum makan, dan rajin beraktivitas fisik.

“Penting menjaga hidup kita sehat, itu ada usahanya, ada kerjanya, ada ilmunya, dan itu yang paling baik buat masyarakat, buat kita, karena prioritas hidup kita akan jauh lebih baik. Sehat itu enggak mungkin diatur sama Menteri, sama Kadinkes, sama Presiden itu enggak bisa,” jelasnya.

Budi menambahkan hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri, dengan memahami pentingnya kesehatan, seseorang akan terbebas dari penyakit dan dapat hidup sehat.

“Kesehatan itu harus bisa benar-benar keluar dari diri kita sendiri, kesehatan itu harus dilakukan bersama sama, enggak bisa sendiri. Harus inklusif, enggak bisa eksklusif. Harus jadi satu gerakan, enggak bisa dalam bentuk program pemerintah saja, jadi tugas saya di sini adalah mengajak teman-teman untuk hidup sehat,” tambahnya.

Budi menegaskan akibat pola hidup yang tidak sehat, akan berdampak pada kesehatan tubuh. Bahkan Kemenkes mencatat ada tiga penyakit dengan risiko kematian yang cukup tinggi.

“Angka kematian yang tinggi di Indonesia. Nomor satu itu jantung, nomor dua stroke, nomor tiga kanker. Tiga penyakit ini harus diperiksa sejak dini. Diabetes, periksa gulanya. Indonesia sekarang 15 persen itu diabetes, bisa jadi stroke, bisa jadi jantung, bisa jadi cuci darah,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan untuk HKN ke-58 tahun 2022 ini, mengangkat tema kegiatan Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku. Sementara di Provinsi Banten mengangkat tema hari ulang tahun Provinsi Banten, yakni Banten sehat, Banten tangguh, ekonomi tumbuh.

“Tema ini menggambarkan bahwa bangkitnya semangat, dan antusias serta optimisme dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia, secara bersama sama, bahu membahu bergotong royong dalam mengatasi situasi pandemi, sehingga seluruh masyarakat Indonesia akan terus sehat dan tumbuh, sehingga bisa beraktivitas produktif,” katanya.

Ati menambahkan pelaksanaan HKN ini, dihelat dalam berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya kemah bakti kesehatan selama 4 hari yang diikuti 300 peserta, perwakilan nakes SE provinsi Banten, organisasi profesi, IDI, IDAI dan PPNI. Kemudian anggota Pramuka saka Bhakti Husada.

“Kemudian rangkaian kegiatan di empat kelurahan di Kota Serang, terdiri dari kegiatan pengobatan gratis, imunisasi, screening PTM, gigi, thriple elminasi. Kegiatan pemeriksaan AMC, kegiatan sosialisasi dan pemicuan PHBS, Germas, dan juga jamban keluarga. Serta kegiatan aksi bergizi cegah stunting dengan memberikan makanan pangan lokal serta kegiatan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri,” tambahnya. (Adv)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News