Beranda Kesehatan Penyebab Kematian Mendadak, Kenali Tanda dan Gejala Jantung Koroner

Penyebab Kematian Mendadak, Kenali Tanda dan Gejala Jantung Koroner

(Gambar: emc.id)
(Gambar: emc.id)

Penyakit jantung koroner atau PJK sering menjadi satu penyebab kematian mendadak yang dapat dialami siapapun. Tak heran, penyakit ini sering disebut sebagai “silent killer” karena dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.

Bahkan tanpa terdiagnosis apapun sampai akhirnya penderita mengalami gejala jantung koroner, seperti serangan jantung, gagal jantung, ataupun detak jantung yang tidak teratur. Sebelum terlambat, kenali tanda-tanda dan gejalanya.

Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Koroner

1. Gagal Jantung

Masih banyak yang belum mengerti mengenai gagal jantung dan menganggap bahwa jantung akan berhenti bekerja ketika mengalaminya. Padahal, gagal jantung merupakan keadaan dimana organ jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh untuk mencukupi kebutuhan darah anda. Gejala ini terjadi karena adanya penumpukan cairan yang ada dalam tubuh. Awalnya muncul gejala, anda akan merasa sangat lelah dan sesak nafas setelah berkegiatan.

Dikutip dari laman harapanrakyat.com, secara umum penderita gagal jantung akan merasakan kesulitan untuk bernapas, hingga rongga dadanya terasa sangat sesak karena kurang oksigen. Karena kadar oksigen kurang maka penderita dengan gejala jantung koroner akan merasakan rasa kelelahan, meski hanya dengan melakukan kegiatan yang ringan-ringan saja. Setelah itu, akan terjadi pembengkakkan pada beberapa bagian tubuh tertentu seperti kaki, perut, pergelangan kaki, hingga vena di leher.

Ketika kondisi semakin memburuk, penderita akan merasakan gejala yang lebih kompleks seperti denyut jantung yang tidak teratur. Sehingga, dada penderita akan semakin sesak karena di dalam paru-paru sudah dipenuhi dengan cairan. Keadaan akan semakin diperparah dengan menjalarnya rasa nyeri pada bagian dada, yang dapat menyebabkan tarikan nafas menjadi pendek dan membuat kulit berubah warna menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen.

2. Serangan Jantung

Serangan jantung merupakan keadaan yang dapat terjadi karena terputusnya aliran darah yang mengandung banyak oksigen ke pembuluh darah koroner. Kondisi seperti ini menjadi salah satu gejala jantung koroner yang sering dialami oleh penderita. Hal ini juga disebabkan karena adanya pecahan terbuka pada area plak di arteri. Dengan adanya pecahan ini, fragmen darah akan menempel ke daerah pecahan dan dapat menyebabkan darah mengumpul dan membeku.

Bekuan darah yang cukup besar dapat menyumbat aliran darah yang melalui arteri koroner, sehingga otot jantung yang tidak menerima pasokan makanan dari arteri karena tersumbat, lama-lama akan menjadi mati dan tidak berfungsi. Dengan begitu, penderita akan merasakan gejala seperti nyeri yang hebat pada bagian tengah atau sisi kiri dada. Dada terasa seakan ditusuk menggunakan benda tajam selama beberapa waktu dengan intensitas sering.

Setelah merasakan nyeri yang luar biasa pada bagian dada, gejala jantung koroner yang menyerang akan membuat penderita mengalami sesak napas. Karena sesak, penderita juga akan merasakan ketidaknyamanan yang terjadi pada kedua lengan, punggung, rahang, bagian atas perut dan bagian leher. Orang dengan penyakit jantung koroner akan mengalami mual, muntah, muncul keringat dingin hingga pingsan ketika gejala serangan jantung ini timbul.

3. Aritmia

Istilah aritmia adalah sebutan untuk masalah yang terjadi pada jantung terkait dengan laju dan irama detak jantung. Biasanya, penderita aritmia akan merasakan detak jantung berpacu sangat cepat, atau bahkan sangat lambat. Hal ini terjadi karena sinyal tubuh yang memiliki tugas untuk mengatur koordinasi detak jantung tidak dapat berfungsi dengan baik.

Meski tidak semua gejala aritmia ini berbahaya, namun masalah laju jantung ini tetap harus diwaspadai. Orang dengan penyakit jantung koroner yang mengalami aritmia, akan merasakan laju jantung yang tidak beraturan. Kemudian, hal ini menyebabkan penderita akan mengalami rasa nyeri pada bagian dada hingga napas terasa sesak. Karena jumlah oksigen yang terhirup berkurang, maka penderita juga akan merasa gelisah hingga mengeluarkan banyak keringat.

Jika kondisi itu terus berlanjut, hal paling parah yang mungkin terjadi adalah rasa pusing hebat yang dapat menyebabkan pingsan. Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang terjadi ketika arteri menyempit sehingga gagal untuk mensuplai oksigen ke jantung. Hal ini dapat terjadi karena penumpukan cairan di dalam arteri.

Seiring waktu, jika penyakit jantung koroner ini tidak segera ditangani, maka penderita akan mengalami gejala gagal jantung, serangan jantung dan juga gangguan pada laju irama detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini