Beranda Opini Pentingnya Penerapan Sastra Anak untuk Anak-anak

Pentingnya Penerapan Sastra Anak untuk Anak-anak

Ilustrasi - foto istimewa dari Apple Tree Preschool BSD City

Oleh : Risman Nama Sabon, Mahasiswa Universitas Pamulang 

 

Sastra merupakan bagian dari kesenian yang dapat memberikan kesenangan,hiburan, dan kebahagiaan pada manusia.sastra selain  menghibur atau menyajikan keindahan,sastra juga bisa memberikan pelajaran, imajinasi, wawasan yang luas bagi pembaca atau penikmat sebuah karya sastra.

Selain kita mempelajari fungsi sastra di kalangan remaja atau dewasa kita juga dapat mempelajari pentingnya sastra untuk anak-anak dan menjadi bahan ajar dalam dunia pendidikan atau dalam kehidupan sehari-hari.

Sastra anak sangat penting untuk mendukung mental,imajinasi dan kreatifitas seorang anak dan meningkatkan aspirasi anak tentang karya sastra. Seperti yang kita ketahui bahwa sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dan dapat dipahami oleh anak-anak. Ssastra anak hanya berisi tentang dunia yang akrab dengan akan-anak.

Maka dalam menciptakan sastra anak tentunya seorang penulis harus menyajikan karya sastra yang sesuai dengan dunia dan karakteristik anak. Sastra anak sangat penting bagi pembelajaran mental,moral,dan juga kepribadian seorang anak, serta meningkatkan kreatifitas serta imajinasi seorang anak. Pembelajaran sastra anak tidak hanya diterapan dalam dunia pendidikan tapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran sastra anak dalam dunia pendidikan seperti di sekolah dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati, dan memahami karya sastra. Dalam pembelajaran sastra anak tentunya kita harus tahu apa saja karya-karya sastra anak yang dapat disukai dan dipahami oleh seorang anak.

Ilustrasi dan buku yang disukai oleh anak-anak adalah gambar-gambar yang disertai dengan cerita. dan dalam sastra anak kebanyakan penulis menyajiakan ilustrasi sebagai daya tarik tersendiri untuk anak. Dalam sastra dapat dibedakan menjadi beberapa gendre yaitu fiksi, non fiksi,sastra tredisional, dan komik.pembelajaran sastra anak diyakini menjadi pengembang kpribadian seorang anak sebelum menuju proses kedewasaan sebagai manusia yang memiliki jati diri yang jelas.

Dalam pertumbuhannya seorang anak membutuhkan pendampung yang mampu menuntun pertumbuhan diri dan sosialnya.sastra anak menjadi jawabannya untuk itulah sastra anak sangat penting untuk mengenalkan anak pada hal-hal dasar hingga hal-hal kompleks.

Penerapan sastra tradisional seperti legenda,cerita rakyat,asal usul kebudayaan dan adat istiadat bagi seorang anak dalam kehidupan sehari-hari bertujuan untuk menambah wawasan seorang anak, membentuk kepribadian seorang anak,membentuk jati diri seorang anak,dan menambah pengetahuan seorang anak tentang adat istiadat serta kebudayaan di daerah tempat tinggalnya. Sastra anak dapat mengembangkan wawsan anak menjadi perilaku insani.

Pembelajaran melalui karya sastra yang luas dapat membuat anak mengrti tentang dunia dan seorang anak dapat membayangkan dan merasakan keindahan serta anak dapat merasakan kesadaran mengenai kehidupan orang lain, dan mungkin juga bangsa lain sekalipun. Dengan menyimak atau menbaca sastra anak, seorang anak dapat memperoleh  bahasa anak yang meningkat serta anak dapat diperkaya kosa kata sehingga membuat anak lebih terampil dalam berbahasa untuk berkomunkasi dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu penyajian sastra anak harus bermanfaat sehingga membawah anak-anak kearah yang lebih baik karena seorang anak cendrung mengikut apa yang baru diketahui dan yang diajarkan oleh orang tuanya, gurunya ,ataupun orang-orang disekitarnya.sastra dapat memberikan pengalaman seolah-olah si anak sendiri yang mengalaminya, seperti petualangan,perjuangan dalam menghadapi rintangan.

Dalam membaca sastra selain hiburan dapat  menikmati jalan cerita, pelukisan watak yang mengesankan, juga harus mempertimbangkan kebenaran. Disini pembaca sastra juga harus mencarib makna yang terkandung. Selain itu guru atau orang tua juga harus memilihkan bacaan sastra yang didalamnya terdapat oesan kesan yang bermakna bagi seorang anak atau seorang siswa. Apabila karya sastra diajarkan sejak dari dini  maka seorang anak dapat mengerti kehidupan manusia yang sederhana,berbudi luhur,dan disiplin. Hal ini dikarenakan dalam karya sastra terdapat gambaran kebiasaan manusia bergaul dengan kebenaran, keindahan dan kebaikan.

Ada lima kategori bacaan awal seorang anak  yang pertama buku Alphabet, buku Alphabet pada umumnya tidak langsung menuliskan uraianabjat pada alphabet. Namun dirangkai sedemikian rupa dengan objek-objek seperti hewan atau benda yang bentuknya mirip dengan aja dalam alphabet. Hal ini dimaksudkan supaya otak anak dirangsang dengan hal-hal  yang sudah dilihat dan lebih mudah mengingatnya.yang kedua buku Berhitung, dalam buku berhitung juga bertujuan mengenalkan anak pada angka-angka konsep-konsep perhitungan dasar, tetapi menggunakan benda atau objek yang menarik, sering dilihat dan mudah diingat oleh anak.

Yang ketiga buku konsep dalam buku konsep diajarkan mengenai hal-hal yang terjadi dilingkungan sekitar anak. Semuanya dirancang untuk menggugah otak anak melihat hal-hal abstrak diseklilngnya dengan lebih mendalam namun tetap pada konsep menarik,mudah diingat dan seru di baca.

Yang  keempat buku gambar tanpa kata dalam buku gambar tanpa kata adalah buku sastra anak yang lebih membangun kemampuan literasi anak, menggugah imajinasi, perasaan, dan kecerdasan anak melalui gambar-gambar yang tersaji. Buku bergambar, dalam buku bergambar sebenarnya berisi buku cerita tulisan yang dilengkapi ilustrasi  pendukung. Buku bergambar ini dapat juga berupa buku panduan untuk anak tentang hal-hal apapun dalam kehidupan sehari-hari.

(***)
 

 

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini