Beranda Bisnis Penjualan Mobil 2020 dan Tips Beli Mobil di Masa Pandemi

Penjualan Mobil 2020 dan Tips Beli Mobil di Masa Pandemi

Ilustrasi - foto istimewa Riau24

SERANG – Pandemi Covid-19 memberi tekanan terhadap banyak sektor industri, termasuk otomotif. Hal itu pun nampak jelas pada data penjualan mobil penumpang yang menunjukkan penurunan pada tahun 2020.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) menunjukkan bahwa, penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2020 memang sangat lesu.

Penjualan terbilang sempat stabil pada Januari hingga Maret 2020. Namun memasuki April 2020, penjualan mobil penumpang yang sebelumnya tercatat masih 61.922 unit di Maret, langsung anjlok 90,50% di April 2020 jadi 5.885 unit.

Di Bulan Mei 2020, penjualan mobil penumpang kembali mengalami penurunan yaitu sebesar 63,21% dari bulan sebelumnya. Namun memasuki Juni, penjualan mulai terlihat mengalami malah naik 244% dari bulan sebelumnya yaitu dari 2.165 ke 7.452 unit.

Meski demikian, jika dibandingkan dengan penjualan di bulan yang sama pada tahun sebelumnya (2019), justru minus 82,96%.

Dampak dari penurunan penjualan ini adalah maraknya diskon-diskon yang disediakan oleh para Agen Pemegang Merek (APM). Media massa pun cukup aktif memberitakan seputar diskon yang diberikan para dealer mobil.

Apakah peristiwa ini menjadi momentum tepat bagi kita untuk membeli kendaraan baru?  Berikut tips cerdas membeli mobil di era pandemi dari Lifepal.co.idLifepal.co.id.

1. Ketahui apa Anda benar-benar butuh mobil

Mobil sejatinya merupakan aset, harganya mahal namun nilainya terus menyusut seiring dengan berjalannya waktu. Sangat penting untuk mengetahui apakah diri kita saat ini memang “membutuhkan mobil” atau hanya “ingin” memiliki atau menggantinya karena sudah bosan.

Sebut saja, seseorang membutuhkan mobil untuk kepentingan bisnisnya dalam mengangkut barang, serta melihat peluang kerja sampingan yang menguntungkan dengan menjadi driver taksi online. Alasan ini bisa menjadi justifikasi baginya untuk membeli mobil saat ini.

Atau seseorang bisa saja harus membeli mobil baru, lantaran mobil yang saat ini digunakan untuk operasional sehari-hari sudah lebih dari lima tahun usianya. Pergantian suku cadang tentu akan sering dilakukan, dan harga jual mobilnya pun bakal mengalami penurunan drastis.

Jika dia tidak segera menjual mobilnya saat ini dan membeli yang baru, maka harga mobilnya makin terdepresiasi. Dia pun harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk membeli mobil baru.

Kedua alasan ini mungkin bisa menjadi justifikasi bagi seseorang untuk membeli mobil baru. Oleh karena itu pertimbangkanlah dahulu dan tanyakan kepada diri sendiri, apakah kita memang membutuhkannya untuk saat ini? Jika jawabannya ya, tanyakan kembali ke diri Anda, apakah kebutuhan pokok lain sudah terpenuhi?

2. Jangan beli mobil jika tak punya dana darurat

Patut diingat bahwa, pandemi Covid-19 telah menciptakan ketidakpastian ekonomi bagi segala sektor industri, termasuk bagi perusahaan tempat kita bekerja. Kita pun bisa saja menjadi korban dari pandemi ini. Sektor pekerjaan atau usaha kita bisa saja terkena dampak yang menyebabkan berkurang atau hilangnya pekerjaan kita.

Oleh karena itu, sebelum membeli mobil, pastikan bahwa Anda sudah menyediakan dana darurat minimal enam kali pengeluaran bulanan Anda. Dana darurat akan sangat berguna untuk menanggung biaya hidup Anda jika pendapatan terhenti. Sudah cukupkah dana darurat Anda saat ini?

3. Membeli mobil tunai ada kekurangannya

Membeli tunai sejatinya memang lebih “murah” daripada kredit. Hal itu disebabkan karena tidak adanya beban bunga lewat pembelian tunai.

Namun pembelian tunai bisa mengakibatkan Anda kekurangan likuiditas (aset lancar). Jumlah tabungan, atau kas maupun setara kas yang ideal adalah 15 – 20% dari kekayaan bersih. Sedangkan nilai kekayaan bersih didapat dari hasil pengurangan total aset dan utang.

Jika aset lancar kurang dari 15% tentunya membuat kita kekurangan kas. Oleh karena itu, pembelian mobil secara kredit mungkin bisa jadi solusi.

4. Jangan asal mengajukan kredit

Jika tidak memungkinkan bagi Anda untuk membeli tunai, maka kredit mungkin jadi solusinya. Membeli secara kredit artinya kita akan berutang untuk membeli mobil tersebut.

Ada dua kelebihan membeli mobil secara kredit. Pertama, tentunya bisa menghindari masalah kekurangan kas, dan yang kedua adalah mendapatkan asuransi mobil dari pihak pemberi kredit.

Ingat pula bahwa, kredit adalah utang. Wajib bagi Anda untuk mengetahui nilai rasio utang berbanding aset (debt to asset ratio) dengan cara membagi total utang Anda dan total aset.

Besaran nilai utang yang ideal adalah tidak lebih dari 50% total aset.

Sementara itu, ketahui pula nilai debt service ratio (rasio kemampuan pelunasan utang) dengan membagi cicilan utang dan besaran pemasukan bulanan kita. Jika nilainya di atas 35% maka cicilan utang kita sudah terlalu besar.

5. Anda harus siap dengan biaya-biaya ini

Kepemilikan mobil juga menguras biaya. Anda harus siap dengan pengeluaran ekstra. Risiko-risiko kepemilikan mobil seperti ban kempes di jalan, habisnya masa pakai aki mobil atau suku cadang lain umumnya bukan termasuk yang dicover oleh asuransi.

Belum lagi, adanya pajak tahunan yang wajib Anda bayar.

Pastikan saja, pengeluaran-pengeluaran Anda untuk kepemilikan kendaraan tidak akan mengganggu arus kas pengeluaran bulanan dan tahunan Anda. Jangan biarkan arus kas bersih Anda minus karena pengeluaran-pengeluaran ini.

6. Asuransi mobil jangan dihentikan

Mobil adalah aset yang tidak murah. Kehilangan mobil karena tindakan pencurian atau kerusakan parah akibat kecelakaan tentu menjadi resiko finansial yang tidak ringan.

Itulah sebabnya, pemilik mobil seharusnya memiliki asuransi mobil. Karena hanya asuransi mobil-lah yang bisa memberikan ganti rugi terhadap hilangnya mobil karena pencurian atau kerusakan.

Fasilitas berupa asuransi mobil tentu akan didapat ketika kita membeli mobil dengan sistem cicilan. Namun ada baiknya untuk terus melanjutkan program tersebut mengingat risiko-risiko rusak atau hilangnya mobil masih tetap ada.

Itulah enam tips membeli mobil di era Pandemi Covid-19. Pada intinya, membeli mobil saat ini boleh-boleh saja, tapi pastikan bahwa hal itu menjadi kebutuhan Anda.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini