TANGSEL – Putri Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah sudah melakukan langkah-langkah politiknya demi merebut kursi orang nomor 1 di Kota Tangerang Selatan.
Langkah tersebut dilakukannya dengan memasang spanduk-spanduk di pinggir jalan-jalan besar, serta melakukan serangkaian diskusi dan seminar di Kota Tangsel.
Terlebih, berbagai macam media massa pun seperti televisi, media online dan cetak telah banyak memberitakan tentang dirinya yang akan maju sebagai Cawalkot Tangsel. Sehingga popularitsanya melejit naik.
Namun begitu, menurut Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta/Ciputat Andi Syafrani, langkah yang ditempuh oleh Nur Azizah patut diacungi jempol, dan tentu akan mempunyai hasil. Hal itu membuktikan dirinya siap maju di Pilwalkot Tangsel.
Akan tetapi, kata Andi, ada yang kosong dari Siti Nur Azizah, yaitu orang belum tahu siapa sosok Nur Azizah ini dan narasi apa yang terbangun tentang ketokohannya.
“Gak cukup sama sekali kalau misalkan dia putri dari Wakil Presiden, kan ini bicara kewilayahan. Apa hubungannya dengan Tangsel. Dimana pun yang milih ini orang Tangsel. Mereka juga butuh sesuatu yang jelas menarasikan antara sosok Ma’ruf Amin dengan Tangsel apa?,” jelas Andi usai menghadiri seminar di salah satu hotel di BSD, Tangsel, Kamis (26/12/2019).
Andi mencontohkan, sosok Kiyai Ma’ruf Amin saja yang mewakili masyarakat Banten pada pemilihan presiden 2019 kemarin pun faktanya tidak cukup mendongkrak untuk elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf di Banten.
“Apa lagi ini wilayah Tangsel yang jelas-jelas perkotaan dan tidak punya hubungan secara emosional kepada Ma’rud Amin. Ini menurut saya yang masih kosong dari Siti Nur Azizah. Jadi dia perlu membangun narasi yang lebih kuat dan erat dengan masyarakat Tangsel ” pungkasnya.
(Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
