Beranda Peristiwa Pengamat Berharap Program Ketahanan Pangan Pemkab Tangerang Bukan Pencitraan

Pengamat Berharap Program Ketahanan Pangan Pemkab Tangerang Bukan Pencitraan

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang, Abid Miftahul

KAB. TANGERANG – Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang, Abid Miftahul menanggapi canangan program ketahanan pangan bentukan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Adib mengatakan program tersebut patut diapresiasi, walaupun menurut dia sudah terlambat tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali. Pasalnya, ketahanan pangan itu merupakan kebutuhan hidup.

“Bicara ketahanan pangan kan bicara kebutuhan hidup atau primer. Ya makanya kalau ada blueprint ketahanan pangan maka ini bagus,” ujarnya kepada BantenNews.co.id, Sabtu (26/9/2020)

Namun demikian, Adib berharap bukan sekedar menyenangkan hati masyarakat atau bisa dikatakan pencitraan. Tetapi bisa dikemas sebagai master plan yang diwujudkan.

“Karena kan kita sudah tahu, kebanyakan rencananya banyak tapi pas dieksekusi tidak bertahan lama. Ini yang perlu digaris bawahi diimbangi implementasi untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang secara mandiri,” papar Adib.

Disisi lain, Adib merespon pesimis ketika Pemkab Tangerang melalui BUMD PT Mitra Kerta Raharja berencana untuk menyumplai produk ketahanan pangan keluar daerah. Sebab, ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang belum teruji untuk mencukupi jutaan orang di wilayah sendiri.

“Saya pikir gak perlu mengurusi daerah lain dulu. Suplay warga Kabupaten Tangerang sendiri saja kan belum tentu terpenuhi, kita bisa bedah data soal ini,” terang Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional ini.

“Yang terpenting cukupi ketahanan pangan warga Kabupaten Tangerang dulu. Kalau sudah over baru suplay keluar daerah,” sambungnya.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahan ini, jika ketahanan pangan besutan Pemkab Tangerang bisa diwujudkan akan menjadi oase, dimana ditengah wilayah industri tetapi punya ketahanan pangan.

“Kita sudah retorika bahwa negara kita negara agraris, tapi soal kebutuhan pangan selalu impor kan gitu. Saya pikir kalau ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang ini dapat dijalankan dengan baik, ini bisa jadi prototipe bagi daerah lain,” pungkas Adib

(Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ