PANDEGLANG – Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, pada Kamis (16/10/2025) di Ruang Rapat Lantai 6, Gedung A, Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas program pengembangan Sekolah Rakyat serta tantangan koordinasi antara pemerintah daerah dan Dinas Sosial dalam upaya menekan angka kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Dalam kesempatan itu, Wamen Sos Agus Jabo Priyono menekankan pentingnya sinergi antara Kemensos, Dinsos, dan pemerintah daerah agar program Sekolah Rakyat dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani menyampaikan dukungan penuh terhadap program tersebut serta menegaskan komitmen Pemkab Pandeglang untuk berperan aktif.
> “Pendidikan adalah kunci utama pengentasan kemiskinan. Pemkab Pandeglang siap mendukung pengembangan Sekolah Rakyat agar anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki akses belajar yang lebih baik,” ujar Bupati Dewi Setiani.
Ia berharap pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerja sama antara Kementerian Sosial dan Pemerintah Daerah, guna memperluas akses pendidikan bagi masyarakat miskin serta mempercepat upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan.
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya:
1. Setiap pemerintah daerah diharapkan memiliki minimal satu Sekolah Rakyat permanen sebagai pusat pendidikan alternatif bagi keluarga kurang mampu.
2. Penyediaan lahan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
3. Koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) perlu diperkuat agar bantuan sosial dan program pemberdayaan lebih tepat sasaran, khususnya bagi keluarga siswa Sekolah Rakyat.
4. Program Rumah Layak Huni akan diprioritaskan bagi orang tua siswa Sekolah Rakyat.
5. Setiap kabupaten diminta segera mengusulkan daerah rintisan Sekolah Rakyat untuk tahun anggaran mendatang.
Tim Redaksi