Beranda Advertorial Penderita Hipokalemia Ini Bersyukur Jadi Peserta JKN-KIS

Penderita Hipokalemia Ini Bersyukur Jadi Peserta JKN-KIS

Sulastri, penderita Hipokalemia. (Ade/bantennews)

SERANG – Sulastri (45), warga Pelamunan, Kabupaten Serang, mengaku beruntung menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Sejak menderita penyakit Hipokalemia beberapa tahun lalu, ia harus sering keluar masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan ketika penyakitnya itu kambuh.

Sulastri beruntung, sejak menjadi peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) pada 2016, penyakit Hipokalemia yang dideritanya dapat tertanggung program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Sulastri mengaku kesulitan bayar untuk berobat ke rumah sakit ketika belum menjadi peserta JKN-KIS. Suaminya yang hanya bekerja serabutan tak mencukupi kebutuhan ketika penyakit yang dideritanya kambuh.

Namun sejak mendaftar jadi peserta BPJS Kesehatan ia dan keluarga tak khawatir lagi ketika mau berobat ke rumah sakit atau klinik. “Saya sudah langganan masuk rumah sakit dan menggunakan kartu KIS. Sejak 2016 jadi peserta JKN-KIS. Saya baru sadar pentingnya jaminan kesehatan ketika sakit dan gak punya biaya untuk bayar perawatan. Alhamdulilah sekarang jadi peserta dari BPJS Kesehatan, saya gak khawatir lagi dan bingung kalau ke rumah sakit atau klinik. Karena sekarang saya sudah punya Jaminan Kesehatan,” ujarnya.

Peserta kelas 3 ini mengaku kartu program BPJS Kesehatan sangat membantu untuk semua orang. Sebab dengan hadirnya program JKN-KIS merupakan alternatif bagi semua orang yang sulit berobat karena tak punya biaya. “Karena saya mengalami sendiri pentingnya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Jadi saya bersyukur bisa jadi peserta JKN ini. Saya gak tahu harus kemana lagi, kalau gak ada kartu ini. Karena saya juga gak kerja, dan suami saya kerjanya juga serabutan. Jadi beruntung lah bisa jadi bagian dari manfaatnya program JKN-KIS,” ujarnya.

Ia berharap program JKN-KIS tetap berlanjut. Manfaat jadi peserta JKN-KIS sangat terasa ketika jatuh sakit. Ia dan empat anggota keluarganya yang menjadi peserta JKN-KIS berharap BPJS Kesehatan mampu menjamin semua pelayanan Kesehatan. “Pelayanan sebagai peserta JKN-KIS cukup bagus. Saya berharap iuran program ini tidak bertambah dan ke depan BPJS Kesehatan bisa lebih baik lagi pelayanannya,” harapnya.

Hipokalemia merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan kadar kalium atau disebut juga potassium yang rendah di dalam tubuh. Kondisi ini bisa disertai juga dengan penurunan kadar mineral tubuh lainnya, seperti natrium (sodium) dan kalsium.

Di dalam tubuh, mineral-mineral tersebut antara lain ditemukan dalam bentuk cairan elektrolit tubuh. Fungsinya adalah menjaga sistem kelistrikan atau pertukaran ion tubuh, yang dibutuhkan agar organ-organ termasuk otot dan jantung berfungsi sebagaimana mestinya.
Kekurangan elektrolit tubuh, pada titik tertentu bisa menyebabkan masalah serius. Misalnya pada kondisi hipokalemia, kadar kalium di bawah 2,5 mEq/L disebut bisa mengancam nyawa.

Mineral-mineral tubuh didapatkan dari asupan makanan sehari-hari. Kalium misalnya, antara lain banyak terkandung dalam buah pisang. Itu pula sebabnya, pisang banyak dikonsumsi sebagai refreshment dalam olahraga berat, karena kekurangan kalium juga bisa menyebabkan kram otot. (advertorial)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini