SERANG – BPJS Kesehatan kembali mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan melalui sistem rujukan online. Sistem uji coba rujukan online yang bergulir sejak 15 Agustus-30 September ini bertujuan meningkatkan pelayanan fasilitas Kesehatan untuk para peserta Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Sistem ini merupakan digitalisasi sistem rujukan berjenjang.
Bagi peserta JKN-KIS sistem rujukan ini banyak manfaatnya, pelayanan dapat dilakukan lebih efisien, mengurangi antrean, meminimalisir semua potensi penolakan pelayanan karena tidak membawa rujukan, sebab semua data pasien sudah terekam dalam sistem. Sehingga pasien JKN-KIS tak perlu repot lagi meminta surat rujukan ke fasilitas kesehatan di tingkat pertama. Sebab sebelumnya sudah melakukan input data peserta JKN-KIS di rumah sakit.
Hal itu diakui Dokter Nurhasan, pemilik klinik Isna Medika di Jalan Raya Merak Lingkungan Kaserangan, Kelurahan Rawa Arum, Kota Cilegon. Ia mengaku sangat terbantu sejak kliniknya menerapkan program rujukan online. Menurutnya program rujukan online tersebut merupakan terobosan yang positif, karena sistem ini efektif bagi Faskes tingkat pertama dan peserta JKN-KIS. Mengingat Faskes miliknya yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak 2014 ini selalu penuh dan ramai setiap harinya. Jadi sistem rujukan online tersebut dapat menunjang beban kerja Faskes lebih efektif dan efisien.
“Sejak ada rujukan online, penting banget. Sebab memudahkan pelayanan dalam administrasi dan juga memudahkan akses peserta JKN-KIS ke fasilitas tingkat rujukan lanjutan,” ujarnya.
Ia berharap program rujukan online dapat berjalan baik. Maka ia mengajak seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan mendukung demi meningkatkan pelayanan bagi para peserta JKN-KIS, terutama para peserta yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit dapat lebih cepat terlayani.
“Memang ini masih percobaan, untuk itu mari kita kuatkan koordinasi antar faskes. Kemudian agar program ini dapat berjalan optimal maka perlu sosialisasi secara terus menerus dan kontinyu dari semua pihak pemangku kepentingan. Karena sistem ini sangat bagus untuk diterapkan,” harapnya.
Senada dengan Dr. Hasan, Usuyah warga link. Keserangan selaku tenaga medis di Klinik Isna Medika mengakui tingginya angka kunjungan juga menjadi tantangan tersendiri bagi fasilitas kesehatan untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada peserta. Peningkatan pelayanan selama pelaksanaan program JKN juga terus diberikan.
Usuyah atau yang kerap disapa Uus menuturkan bahwa, di era JKN-KIS saat ini, peningkatan layanan kepada masyarakat terus membaik, sarana dan prasarana juga terus ditingkatkan, dan yang terbaru sekarang yaitu sistem rujukan online JKN-KIS yang merupakan digitalisasi proses rujukan berjenjang dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan kepastian kepada peserta dalam memperoleh layanan di rumah sakit.
Dengan adanya program JKN ini kami sangat diuntungkan, kami dapat meningkatkan sarana dan prasarana klinik, rujukan online yang juga sudah berjalan diharapkan dapat memudahkan peserta sehingga dapat meningkatkan kepuasan peserta terhadap layanan di klinik,” tutup Uus. (Advetorial)