Beranda Hukum Pencurian Daging Kerbau di Cilegon Diduga Libatkan Orang Dalam PT KIEC

Pencurian Daging Kerbau di Cilegon Diduga Libatkan Orang Dalam PT KIEC

Kerbau yang disembelih para pelaku - foto istimewa

CILEGON – Satreskrim Polres Cilegon terus memburu kasus pencurian daging kerbau yang terjadi di sekitar kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Kecamatan Ciwandan, pada Kamis (23/7/2020) lalu. Dimana sebanyak 9 kerbau yang disembelih, empat kerbau di antaranya dagingnya berhasil dibawa kabur para pelaku.

Menurut informasi, polisi sudah berhasil mengamankan sebanyak 4 tersangka dari hasil pengejaran terkait kasus pencurian daging tersebut. Selain itu juga petugas masih mengejar sekitar belasan pelaku lainnya yang diduga merupakan orang profesional dalam jagal hewan ternak seperti sapi dan kerbau.

Para pelaku juga diketahui menjual hasil curian daging kerbau itu ke daerah Kabupaten Pandeglang. Diduga kasus pencurian kerbau tersebut juga melibatkan oknum orang dalam PT KIEC yang berjaga di kawasan industri anak perusahan PT Krakatau Steel tersebut.

Kapolres Cilegon, AKBP Yudhis Wibisana mengatakan pihaknya saat ini masih memproses kasus pencurian daging kerbau tersebut. Kapolres juga membenarkan bahwa pelaku lebih dari empat orang.

“Untuk perkara pencurian ternak ada sembilan kerbau yang menjadi sasaran pencurian, dalam hal ini masih dalam penyelidikan dari Satreskrim Polres Cilegon yang mana dari posisi kerbau tersebut empat di antaranya sudah diambil dagingnya, jadi tinggal kepala dan tulang tulangnya saja, dan yang 5 kerbau belum sempat diambil dagingnya. Sekarang kita sudah mengantongi identitas para pelaku,” ujar Kapolres kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).

Kapolres juga menduga ada keterlibatan orang dalam oknum pihak keamanan kawasan PT KIEC.

“Ya kemungkinan ada dibantu sama orang dalam karena memang kawasan ini kawasan industri KIEC yang mana bahwa kawasan ini diamankan sekuriti, namun terkait hal ini masih kami dalami lagi, untuk keterlibatan ada atau tidak dengan pihak sekuriti tersebut,” terang Kapolres.

Sementara untuk modus pencurian, lanjut Kapolres, pihaknya masih mendalami. Namun diduga kasus pencurian hewan ternak tersebut melibatkan pofesional.

“Kalau dilihat dari pola pemotongannya ini sangat profesional, bukan amatir ya, karena untuk memotong kerbau sendiri butuh keahlian khusus, apalagi dalam jangka waktu yang cepat. Kemungkinan besar melibatkan (jagal-red) itu lah, orang-orang yang biasa motong ternak, sapi dan kerbau, kemungkinan pelakunya lebih dari empat, untuk kendaraan juga sudah kita identifikasi menggunakan pikap, daging ini dijual ke daerah Pandeglang,” ungkapnya.

Kapolres menambahkan bahwa pihaknya baka menjerat para pelaku dengan pasal pencurian ternak.

Hingga berita ini diterbitkan wartawan masih mencoba mengkonfirmasi pihak PT KIEC.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini