Beranda Peristiwa Pencarian 10 Nelayan Hilang di Perairan Selat Sunda Terkendala Cuaca

Pencarian 10 Nelayan Hilang di Perairan Selat Sunda Terkendala Cuaca

Enam nelayan yang selamat dievakuasi tim Basarnas Banten. (Dok Basarnas Banten)

 

PANDEGLANG – Pencarian 10 orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Puspita Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda Kabupaten Pandeglang, Banten terkendala ombak.

Kepala Basarnas Banten, Muhamad Zaenal Arifin menceritakan, awalnya pada pukul 08.00 WIB para nelayan ini berangkat ke laut untuk menjaring ikan dan pada pukul 17.00 WIB tiba-tiba kapal dihantam gelombang pada bagian kanan hingga menyebabkan kapal miring dan terbalik.

Usai kapal mereka terbalik, para nelayan berniat menyelamatkan diri ke Pulau Rakata, tapi karena kelelahan akhirnya 6 orang nelayan memutuskan kembali ke kapal yang terbalik sedangkan 10 orang lainnya sudah tidak terlihat lagi.

“Iya mereka sempat menjaring ikan dulu sebab dari jam delapan berangkat baru sorenya kena musibah. Untuk kendalanya ombak, ketinggian ombak 1 sampai 2 meter,” ujar Zaenal, Sabtu (20/6/2020).

Ia menceritakan, setelah dilakukan evakuasi 2 orang nelayan yang selamat sempat dibawa ke Puskesmas Pulo Merak untuk mendapatkan perawatan medis karena kondisi mereka yang sempat menurun.

“Kondisinya lemah karena sudah tua dan selama dua puluh empat jam mereka terombang ambing di laut. Saat ini untuk korban selamat sudah kembali ke Labuan dijemput sama keluarga. Untuk saat ini Basarnas membuka posko di Labuan,” jelasnya.

Zaenal melanjutkan, saat ini pencarian 10 orang nelayan yang hilang akan difokuskan ke arah Pulau Rakata. Selain Basarnas Banten, pencarian juga dibantu oleh Basarnas Lampung dan Basarnas Jakarta.

“Dari Basarnas Lampung juga bergerak melakukan pencarian di sisi barat Lampung hingga Gunung Anak Krakatau, sementara KN SAR Wisnu milik Basarnas Jakarta bergerak dari Tanjung Priok menuju Selat Sunda guna pencarian di area Selat Sunda hingga Barat Lampung,” ungkapnya.

Sementara itu, Surya, Nahkoda Kapal KM Puspita Jaya yang selamat menceritakan bahwa dirinya beserta nelayan lain sempat terombang ambing di laut sebelum akhirnya berhasil diselamatkan.

“Terombang ambing di laut dari jam lima sore sampai jam lima sore lagi, di kapal ada 16 orang, tujuannya mau ke Rakata,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini