Beranda Bisnis Pemudik Berangkat Siang Hari, Tarif Nyebrang Pelabuhan Merak Didiskon 20 Persen

Pemudik Berangkat Siang Hari, Tarif Nyebrang Pelabuhan Merak Didiskon 20 Persen

Kapal Roro bersandar di Dermaga 7 Pelabuhan Merak - Fotografer Usman Temposo/BantenNews.co.id

CILEGON – Guna mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak saat arus mudik 2019, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten mewacanakan diskon 20 persen tarif pada siang siang hari di Pelabuhan Merak.

Wacana itu juga sebagai upaya mengubah pola keberangkatan pemudik supaya berangkat pada siang hari. Dimana diketahui pemudik tujuan Sumatera memiliki kebiasaan melakukan perjalanan malam hari.

Biasanya kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi mulai pukul 00.00-05.00 WIB. Sedangkan, pada siang hingga sore hari, kondisi Pelabuhan Merak lengang.

Sehingga pengelola Pelabuhan Merak memutar otak untuk mengurai kepadatan saat malam hari. Para pemudik dibujuk agar menyeberang siang hari dengan diskon tarif 20 persen.

Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Nurhadi mengatakan, pihaknya mencoba mendistribusikan pola jam kedatangan dengan cara memberlakukan ganjil genap.

“Kita berharap ini merubah kebiasaan, berangkat pagi hari. Kami juga mewacanakan akan memberlakukan diskon tarif di siang hari tuslah malam hari. Diskon 20 persen dan malam 20 persen itu untuk mengurai kepadatan tadi,” kata , Jumat (24/5/2019).

Kata dia, kebijakan ganjil genap juga diterapkan namun sekadar imbauan. Sistem ganjil genap diperkirakan tidak begitu efektif karema arus kedatangan kendaraam hampir bersamaan jika puncak arus mudik. Pengendara pun tak mungkim balik arah jika ganjil-genap diberlakukan.

Namun demikian, wacana diskon tarif mungkin bisa mengurai kepadatan sebagai ajakam agar melakukan perjalanan malam hari. Kepadatan kendaraan di Merak disebabkan kedatangan kendaraan dan kapasitas pelabuhan tidak memadai.

“Kapasitas kami di pelabuhan tidak seimbang dengan demand yang datang. Hanya menyerap 19 kendaraan per menit, sedangkan dari arah tol kedatangan 38 kendaraan per menit. Sementara kalau motor di jam puncak datang bersamaan jadi total 62 kendaraan permenit kami hanya 19 kendaraan per menit,” ujarnya.

Dengan demikian, kapasitas pelabuhan tak berbanding lurus dengan arus kendaraan yang datang. Selaim doskon tarif, rencana pelabuhan umum dipakai untuk mudik sudah dipersiapkan. Soalnya, sosialisasi penerapam kebijakan baru mesti segera disebarluaskan. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini