Beranda Pemerintahan Pemkab Tangerang Bakal Punya Pasokan Kebutuhan Pangan Hasil Produksi Sendiri

Pemkab Tangerang Bakal Punya Pasokan Kebutuhan Pangan Hasil Produksi Sendiri

Ilustrasi - foto istimewa tagar.id

KAB. TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sedang merancang program ketahanan pangan dengan berkelanjutan. Hal tersebut terungkap diadakannya rapat internal dipimpin Bupati Tangerang bersama jajaran di Gedung Bupati Tangerang Ruang Rapat Solear.

Rencananya, Pemkab Tangerang melalui BUMD PT Mitra Kerta Raharja akan memasok kebutuhan pangan ke luar wilayah. Untuk saat ini telah bekerjasama dengan DKI Jakarta.

“Kemarin kami rapat mengagendakan rencana kerjasama pemenuhan kebutuhan pangan khususnya bagi ibukota negara dengan peran Kabupaten Tangerang sebagai pusat pengolahan dan distribusi hasil perikanan, peternakan, dan pertanian,” ujar Kepala Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah pada Bappeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandy saat dikonfirmasi BantenNews.co.id, Jumat (25/9/2020).

Erwin menjelaskan bahan pangan yang disuplai dari Kabupaten Tangerang nantinya bukan berupa bahan baku hasil pertanian, peternakan maupun perikanan. Namun, akan diolah terlebih dahulu di beberapa tempat, khususnya di Kabupaten Tangerang, sehingga yang disuplai sudah berupa produk-produk pangan yang telah jadi dalam bentuk kemasan.

Menurut dia, BUMD yang ditunjuk mengelola itu bukan sebagai suplayer yang sudah dijalankan oleh daerah-daerah lain. Kerjasama yang dimaksud ialah pengelolaan produknya.

“Selama ini produk pertanian, perikanan dan peternakan langsung masuk begitu saja ke Jakarta tanpa melalui proses pengolahan.
Nanti, di Ibu Kota tidak perlu ada gudang beras sama rumah potong hewan, posisi itu yang akan diambil alih oleh Pemkab Tangerang,” tuturnya

Bahan pangan itu, nantinya akan diolah secara mandiri di wilayah Kabupaten Tangerang, sebelum dikemas dan disuplai ke DKI Jakarta.

“Targetnya sementara ini baru Jakarta, tapi nanti bisa saja ekspor juga ke luar negeri. Makanya, Pak Bupati menginginkan kerja sama ketahanan pangan ini bukan dalam bentuk bahan baku, tapi sudah dalam bentuk packing. Peran kami disitu sebagai pusat pengelola, terus kami olah lebih dulu dalam bentuk packing baru dikirim ke Jakarta,” papar Erwin.

Dikatakan Erwin, program tersebut juga akan mendatangkan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Tangerang. Salah satunya, bisa menekan laju inflasi sejumlah kebutuhan pokok yang sering mengalami kelangkaan di pasaran.

“Karena kami memposisikan sebagai penampung produk dan pengelolanya, otomatis angka inflasi dan harga kebutuhan pokok itu terjamin. Itu yang diinginkan sama Pak Bupati,” katanya.

Erwin menyatakan, konsep ini dipastikan akan dijalankan oleh Pemkab Tangerang. Sebab, pihaknya mengklaim telah mendapat restu dari Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabek-Puncak Cianjur (Punjur) untuk menjadi satu-satunya wilayah pemasok utama bahan pangan ke DKI Jakarta.

“Sudah disepakati dengan BKSP, makanya ini sedang dirancang dan nanti akan ditindaklanjuti dengan program kerja samanya. Pak Bupati sudah menekankan kerja sama itu harus segera direalisasikan dalam waktu enam bulan. Jadi, dengan jangka waktu itu kita sudah berbicara dapat produk dari mana yang akan disalurkan nantinya,” pungkasnya kepada wartawan

(Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ