Beranda Pemerintahan Pemkab Pandeglang Berlakukan Siaga Bencana

Pemkab Pandeglang Berlakukan Siaga Bencana

Proses evakuasi korban banjir. (Ist)

 

PANDEGLANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mulai berlakukan status siaga bencana. Hal ini menyusul mulai meningkatnya intensitas hujan di sejumlah wilayah di Pandeglang.

Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang Surya Darmawan mengatakan, BPBD mulai memberlakukan status siaga bencana mengikuti instruksi yang dikeluarkan oleh bupati.

Menindaklanjuti hal itu, saat ini petugas BPBD sudah disiapkan untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana, mengingat Kabupaten Pandeglang rawan terjadi bencana banjir ketika musim penghujan tiba.

“Seminggu ke depan, hujan akan lebih besar lagi yang turun. Berkaitan dengan hal itu, bupati sudah menerbitkan SK siaga bencana, artinya kita sudah harus siap-siap. Kalau berdasarkan aturan siaga bencana ini 3 bulan. Jika terjadi bencana di tengah-tengah, akan muncul tanggap darurat selama 14 hari,” kata Surya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (4/1/2020).

Selain itu, BPBD juga sudah menginstruksikan semua kepala desa yang daerahnya rawan terjadi bencana banjir untuk terus memantau debit air sungai sehingga bisa mengantisipasi jika air sungai sewaktu-waktu meluap.

“Kami juga sudah mengimbau kepada para Kades yang wilayahnya berada di daerah rawan banjir, untuk waspada jika air sungainya meluap. Jadi harus ada yang memantau arus sungai,” ujarnya.

Dari catatan BPBD, setidaknya ada delapan kecamatan yang terdata rentan dilanda banjir. Delapan daerah itu meliputi Kecamatan Pagelaran, Patia, Munjul, Cikeusik, Sukaresmi, Panimbang, Angsana, dan Labuan.

Bukan cuma banjir, pemerintah pun mewaspadai datangnya bencana longsor, terutama di wilayah dataran tinggi yang dikelilingi Gunung Karang dan Pulosari. Daerah itu diantaranya Kecamatan Pandeglang, Karangtanjung, Cadasari, Pulosari, dan Mandalawangi.

“Siaga bencana ini mencakup semua potensi bencana, bukan cuma banjir, tetapi juga longsor, tsunami, puting beliung, dan gempa,” katanya.

Meski tidak mengharapkan adanya bencana namun BPBD sudah mempersiapkan sejumlah peralatan menghadapi bencana seperti rakit, perahu karet, pelampung, alat selam, tenda, beberapa kendaraan pick up, dan dapur umum apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Kami sekarang sudah mempersiapkan peralatan. Karena terutama dari kami dulu. Kemudian kesiapsiagaan tim juga sudah,” tambahnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini