Beranda Pemerintahan Pemeliharaan Mahal, Pemkot Cilegon Serius Kaji Pelimpahan Aset JLS ke Pemprov Banten

Pemeliharaan Mahal, Pemkot Cilegon Serius Kaji Pelimpahan Aset JLS ke Pemprov Banten

Kondisi lalu lintas kendaraan di salah satu ruas sekitar jembatan di JLS Cilegon. (Foto : Gilang)

CILEGON – Pemkot Cilegon mulai mengkaji terkait wacana pelimpahan aset Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau saat ini bernama Jalan Aat-Rusli ke Pemprov Banten. Pemerintah setempat juga nampaknya mulai serius terkait wacana tersebut.

Bahkan pada Rabu (24/3/2021), sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menggelar rapat guna mengkaji wacana pelimpahan aset tersebut.

Rapat bertajuk Koordinasi Kajian Penyerahan Aset JLS Cilegon ke Pemprov Banten itu dilaksanakan di Ruang Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Pemkot Cilegon.

Asisten Daerah (Asda) II Kota Cilegon, Tb Dikrie Maulawardhana mengatakan rapat tersebut merupakan kajian awal. Dimana rapat itu membahas untung rugi jika aset JLS dilimpahkan ke Pemprov Banten.

“Rapat itu baru kajian. Itu untuk membahas kemungkinannya seperti apa terkait pelimpahan aset JLS tersebut, karena kan masih ada sejumlah tahapan termasuk persetujuan DPRD,” ujar Dikrie ditemui di Kantor Walikota Cilegon, Rabu (24/3/2021).

Dia menyatakan wacana pelimpahan aset JLS tersebut menyangkut berbagai pertimbangan, salah satunya terkait biaya pemeliharaan jalan dengan panjang sekitar 16 kilometer tersebut.

“Pertimbanganya dan prinsipnya kan ada beban pemeliharaan tiap tahun yang perlu kita tanggulangi, tapi berapa anggarannya tidak tahu saya,” ucapnya.

Sebab itu, kata dia, Walikota Cilegon, Helldy Agustian membuka wacana pelimpahan aset JLS ke Pemprov Banten setelah ada usulan dari Anggota DPRD Banten.

“Pak Wali buka wacana kalau di serahkan (ke Pemprov Banten ) ini seperti apa?, makanya kita tadi rapatkan terkait dengan masukan dari OPD terkait terhadap JLS ini. Jadi wacana ini kan menanggapi dari tawaran dari kunjungan DPRD Banten, Dede Rohana, nah kata Pak Wali coba bagaimana sih kajiannya? Nah kita kaji dulu bagaimana untung ruginya, dimana kemanfaatnnya, dimana hal-hal lainnya juga kita kaji,” jelasnya.

Dikrie tak menapik memang jika JLS diserahkan ke Pemprov Banten biaya pemeliharaan tidak terlalu membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon.

“Kalau nanti JLS ini diserahkan ke Pemprov Banten memang dari sisi pemeliharaan lebih ringan biayanya, karena kan pemeliharaan diambil alih oleh pihak penerima (Pemprov Banten),” katanya.

Dia juga mengungkapkan selama ini JLS tak menyumbang pendapatan bagi Pemkot Cilegon.

“Dari JLS tidak ada pendapatan karena JLS kan murni untuk membuka akses dari PCI sampai Anyer. Jadi membuka akses jalur Selatan, intinya begitu,” imbuhnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini