Beranda Pemerintahan Pembukaan Kawasan Industri Cileles Dapat Mengikis Kesenjangan Wilayah Utara dan Selatan

Pembukaan Kawasan Industri Cileles Dapat Mengikis Kesenjangan Wilayah Utara dan Selatan

Mahdani, Kepala Bappeda Banten. (Iyus/bantennews)

SERANG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, Mahdani menilai, pembukaan Kawasan Industri (KI) Cileles, Kabupaten Lebak, dapat mengikis disparitas pembangunan antara wilayah utara dengan selatan Banten. Mengingat selama ini kawasan industri di Banten masih terpusat di Banten bagian utara dan barat yakni di Kabupaten Serang, Tangerang dan Kota Cilegon.

Diketahui, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten menargetkan investasi yang masuk ke Banten pada 2023 ini mencapai Rp 60 triliun. Tentunya hal ini juga sejalan dengan akan dibukanya kawasan industri baru yang berlokasi di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.

“Nanti investor yang masuk juga tentunya menyesuaikan dengan potensi yang ada di wilayah tersebut, misalnya bidang agro industri untuk di Banten selatan,” ujar Mahdani saat dihubungi, Jumat (2/6/2023).

Mahdani mengungkapkan, KI Cileles menjadi konsep baru dalam dunia perindustrian di Indonesia, khususnya di Banten. Karena, KI Cileles mengusung konsep industri hijau yang pertama di Indonesia.

“Seiring dengan berjalannya pembangunan tol Serang-Panimbang seksi II, maka saat ini Pemkab Lebak sudah menawarkan kepada investor untuk pengembangan kawasan industri tersebut. Sehingga nanti jika pembangunan tol Serang-Panimbang seksi II selesai, maka diharapkan kawasan industri tersebut sudah ada,” ungkap Mahdani.

“Pemkab Lebak sebagai pemilik kawasan, saat ini sudah mulai mengurus rencana pembangunan kawasan industri tersebut,” sambungnya.

Ia mengatakan, saat ini Banten masih dihadapkan dengan masalah pengangguran yang masih tinggi, sehingga dibutuhkan investasi yang besar untuk bisa menyerap tenaga kerja di Banten agar pengangguran berkurang.

“Idealnya investasi untuk menuntaskan pengangguran di Banten itu Rp250 trilun, baik investasi swasta maupun pemerintah. Namun rata-rata saat ini investasinya masih sekitar Rp120 triliun,” ujarnya.

Sementara, Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, seiring dengan pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang, Pemprov Banten memproyeksikan wilayah Banten selatan yang meliputi Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang tumbuh kawasan industri baru yang ramah lingkungan.

Pembukaan KI tersebut, lanjut Virgo, akan disesuaikan dengan rencana pemerintah pusat. Di mana, saat ini pengembangan KI Cileles, Kabupaten Lebak, baru sampai pada penyusunan Fisibility Study (FS).

“Konsepnya Eco Smart Industrial Park. Tahun ini, Dinas Perindag Provinsi Banten akan menyusun masterplan kawasan pendukungnya,” kata Virgo.

Lebih lanjut, Virgo menuturkan, untuk percepatan terwujudnya Kawasan (KI) Industri Cileles saat ini telah dilakukan upaya kerjasama dengan calon pengelola KI Cileles.

“Mudah-mudahan segera terealisasi, sehingga upaya untuk membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru di sebagian wilayah Selatan Banten segera terwujud. Kemudian untuk masterplan kawasan industrinya sendiri kan nanti pengelola kawasannya yang bikin,” tuturnya.

Disinggung mengenai karakteristik industri yang diarahkan ke Banten Selatan, Virgojanti mengatakan, potensi kawasannya Banten Selatan adalah pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Yang jelas kan kebijakan Pusat adalah hilirisasi industri yang sedang dilakukan,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyiapkan lahan 10.000 haktare di tiga kecamatan yakni Kecamatan Cileles, Kecamatan Cimarga dan Kecamatan Cikulur. Di mana lahan seluas 3.190 hektare di Kecamatan Cileles telah ditetapkan sebagai Kawasan Industri.

Kawasan industri Cileles merupakan salah satu kawasan peruntukan industri atau KPI, yang sedang digarap dalam menciptakan konsep industri hijau pertama di Indonesia.

Kawasan industri hijau yang berpusat di Kecamatan Cileles, akan dihuni perusahaan-perusahaan yang dikhususkan untuk pengelolaan bahan pertanian dan perkebunan.(Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini