Beranda Pariwisata Pembahasan DED Revitalisasi Situ Rawa Arum Tak Tuntas

Pembahasan DED Revitalisasi Situ Rawa Arum Tak Tuntas

Sejumlah remaja tengah berswafoto di Situ Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. (Foto : Gilang)

CILEGON – Rapat pembahasan draft laporan laporan akhir perencanaan teknis atau Detail Engineering Design (DED) kaitan revitalisasi Situ Rawa Arum berujung pada kekecewaan Husen Saidan, pengelola Situ yang sempat tercatat sebagai aset milik Jawa Barat tersebut.

Pembahasan itu berlangsung di ruang rapat kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Kota Cilegon. Kekecewaan terjadi lantaran ketidakhadiran sejumlah pejabat OPD pemangku kebijakan untuk membahas keberlangsungan Situ untuk dijadikan sebagai salah satu obyek wisata kebanggaan daerah.

“Rapat ini tidak dihadiri beberapa OPD, salah satunya dari Aset BPKAD, Bappeda dan Dinas Pariwisata, ini sangat disayangkan. Mestinya kan minimal menghadirilah perwakilannya dalam rapat tahapan awal revitalisasi situ Rawa Arum agar dapat terlaksana dengan baik,” ujar Husen usai rapat.

Masih menurut Husen, perlunya kehadiran OPD yang berkepentingan karena rapat itu juga turut membahas persoalan akses pintu masuk Situ yang belum ada solusi hingga saat ini.

“Harapan kami sih, jangan ada penataan-penataan saja seperti pemagaran, tetapi juga harus ada pembebasan akses jalan masuk segera. Kami sebenarnya mengapresiasi niat dari pemerintah, tapi harus ada keseriusan agar anggaran masyarakat yang digunakan ini tidak sia-sia. Situ Rawa Arum ini harus memiliki nilai manfaat dan nilai jual supaya bisa mengembalikan anggaran yang dikeluarkan,” terang Ketua LSM Gappura Banten ini.

Baca : Persiapan DED Dibahas, Luas Situ Rawa Arum Simpang Siur

Untuk diketahui, ketidakhadiran sejumlah OPD yang dimaksud lantaran di waktu yang bersamaan sedang berada di luar daerah untuk menghadiri sejumlah agenda kegiatan salah satunya menyangkut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah.

Sementara, Kasie Perencanaan Teknis pada Bidang Sumber Daya Air DPU-TR Kota Cilegon, Muhammad Ihsan mengatakan bahwa dari DED tersebut, revitalisasi Situ Rawa Arum sudah menjadi program prioritas daerah itu akan memakan anggaran sekira Rp10 miliar.

“Intinya rapat ini kita ingin menghasilkan satu dokumen perencanaan yang maksimal terkain nanti kegiatan fisik lanjutan (di Situ Rawa Arum). Revitalisasi ini riilnya bisa menjadikan Situ Rawa Arum pulih kembali, seperti berfungsi sebagai penampung air pengangkat gulma selain masukan dari Dinas Pariwisata untuk menjadikannya sebagai destinasi,” ujarnya. (dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ