Beranda Hukum Pembacok Siswa SMA di Tangerang Diciduk Polisi

Pembacok Siswa SMA di Tangerang Diciduk Polisi

Ilustrasi - foto istimewa Laya Berita

SERANG – Petugas gabungan Reserse Mobile dan Tim Jawara Polda Banten meringkus EL (23), warga Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tanggerang. Pelaku begal sadis yang membacok Hilal Safiki (16), pelajar kelas 2 SMA di Kabupaten Tangerang pada 2 Maret 2019 lalu, ditangkap di rumahnya, Selasa (26/3/2019) malam.

Direktur Reskrimum Polda Banten Kombes Pol Novri Turangga mengatakan penangkapan pelaku curat tersebut berdasarkan berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/17/K/2019/Banten/Res Kota Tanggerang /Sek Pasar kemis Tanggal 05 Maret 2019 lalu. Korban mengalami tiga luka bacokan dan barang berharga korban dibawa pelaku.

“Modusnya, pelaku menggunakan motor KLX memepet motor korban yang mengendarai motor Vario. Kemudian pelaku langsung mengambil barang korban dan lalu pelaku langsung membacok korban dengan menggunakan olok dan langsung meninggalkan korban,” kata Novri Turangga, Rabu (27/3/2019).

Novri mengungkapkan penangkapan oleh Resmob Polda Banten dan TIM Jawara Polda Banten merupakan hasil dari Informasi masyarakat yang mengetahui adanya pelaku pencurian dengan kekerasan. Atas informasi tersebut langsung melakukan tindakan penangkapan terhadap EL di rumahnya.

“Setelah kita melakukan interogasi terhadap pelaku. Dia mengelak kalau dia yang membacok korban. Tapi yang membacok korban itu temannya yang identitasnya sudah kita ketahui,” ujarnya didampingi Kasubdit Jatanras AKBP Asep Sukandarisman.

Sementara itu orangtua korban, Marjuki mengatakan peristiwa tragis yang dialami anaknya itu terjadi sekitar 2 Maret 2019 lalu, sekitar pukul 20.30. Pembegalan itu terjadi di Lapangan Puri Jaya, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

“Sebelum kejadian anak saya janjian sama teman perempuannya. Saat di jalan anak saya kebelet pipis dan berhenti di lapangan Puri. Setelah itu, dia didatangi dua orang pengguna sepeda motor. Mereka kemudian meminta uang, karena takut uang Rp170 ribu milik anak saya dikasih ke pelaku,” katanya.

Menurut Marjuki, meski uang pelajar kelas 2 SMA itu sudah diserahkan. Pelaku juga merampas 1 unit handphone dan 1 unit sepeda motor Vario milik anaknya. Selain itu, pelaku juga membacok anaknya sebanyak 3 kali di bagian tangan sebelah kiri.

“Tiga kali di bacok, setelah itu pelaku kabur membawa motor anak saya,” tandasnya. (You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini