Beranda Bisnis Pelayanan Masih Standar, Pemerhati Transportasi Sentil Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak

Pelayanan Masih Standar, Pemerhati Transportasi Sentil Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak

Kapal Ferry bersandar di Pelabuhan Merak - (Foto Usman Temposo/BantenNews.co.id)

CILEGON – Anggota DPR RI periode 2014-2019Bambang Haryo Soekartono mengkririk pelayanan Terminal Eksekutif Dermaga 6 Pelabuhan Merak. Ini lantaran kondisinya dinilai jauh dari kesan terminal kelas Very Important Person (VIP).

Pemerhati Transportasi itu juga menilai Pelayanan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dinilai masih di bawah standar. Hal tersebut karena kapal ferry yang tersedia melayani penumpang masih standar reguler, seperti minim kapasitas, kecepatan dan fasilitas pendukung ukuran kelas premium.

Menurut Bambang, seharusnya kapal yang berada di Dermaga Eksekutif merupakan kapal dengan panjang lebih dari 150 meter. Dengan demikian tidak kekurangan tempat untuk penumpang eksekutif.

“Sehingga space-nya sedikit untuk ukuran kelas eksekutif,” kata Bambang kepada wartawan di Dermaga Eksekutif Merak, Kamis (28/1/2021).

Tidak hanya mengkritik kondisi kapal yang masih sama dengan kelas reguler, Bambang juga menilai kapal yang ada harusnya merupakan kapal dengan kecepatan tinggi minimal 15 knot per jam. Sementara kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak masih dibawah kecepatan tersebut.

“Jarak ke Pelabuhan Bakauhueni itu 15 sampai 16 mil, sehingga kalau ditempuh dengan kecepatan diatas 15 knot maka hanya satu jam, sementara sekarang ini kapal yang ada semuanya dibawah 15 knot dan sampai ke pelabuhan itu butuh waktu satu setengah jam,” ucapnya.

Politisi Partai Gerindra itu juga menuturkan kapal-kapal yang ada di dermaga 6 tersebut masih dibawah standard dalam hal fasilitas dan keamanan.

Seharusnya, kata Bambang, kapal yang dipakai adalah kapal dengan kenyaman untuk penumpang, misalnya harus menggunakan lift atau eskalator, bukan lagi tangga manual.

“Bisa dilihat kapal disini, semuanya menurut saya fasilitas bukan untuk kelas eksekutif. Harusnya bisa lebih nyaman untuk kelas eksekutif yang bayar diatas standar,” pungkasnya.

Sementara General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy menyatakan jika dibandingkan dengan kapal reguler, kapal di dermaga eksekutif jauh berbeda kelasnya baik dalam kapsitas ataupun sisi lainnya kenyaman lainnya bagi pengguna jasa. Meski begitu dia mengaku tidak anti kritik dari pihak manapun soal pelayanan di perusahaan yang dipimpinnya itu.

“Artinya kalau kita mau dibandingkan dalam hal inikan jauh juga berbeda dari kapal yang di reguler, fasilitas yang ada di kapal semuanya juga free. Jadi kalau mau bilang masih kurang dari standar artinya kita juga perlu untuk perbaikan terus menerus,” kata Hasan Lessy.

Hasan menjelaskan, terkait soal pelayanan dan keamanan ataupun kenyaman pegguna jasa di kapal sendiri, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah terkait standar pelayaran minimum (SPM). Ia juga mengungkapkan, bahwa pelabuhan selalu mengikuti anjuran pemerintah dari segi aturan dan lainnya.

“Pelayanan tetap diperhatikan terhadap pengguna jasa, karena di kita itukan sebelum kapal beroperasi kan ada pemeriksaan namanya standard pelayaran minimum itukan dari pemerintah yang memeriksa,” ujarnya.

Disinggung soal kecepatan dari kapal di dermaga eksekutif, Hasan membantah pernyataan pemerhati transportasi tersebut yang mengatakan bahwa kecepatan kapal di bawah 15 knot. Menurutnya, kecepatan tersebut sudah sesuai dengan lintasan Merak Bakauheni yang jaraknya 15 mil.

“Sekarang begini, lintasan inikan jaraknya 15 mil kalau daya speednya 15 knot otomatiskan satu jam, kalau di reguler kan ada 2 jam sampai 2,5 jam kalau di eksekutif-kan 1 jam,” tegas Hasan.

Sementara ditanya soal space atau tempat di dalam kapal, Hasan menegaskan, bahwa pihaknya mengutamakan pelayanan dan kepuasan pengguna jasa. Apalagi dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini, Pelabuhan Merak membatasi jumlah penumpang dari total kapasitas penuh.

“Kalau kapsitas kapal-kan 1000 orang, paling yang naik itu sekitar 200 an mungkin seperti itu. Nah itu kursinya banyak yang kosong,” pungkasnya.

Untuk melayani pengguna jasa di Dermaga Eksekutif Merak pihaknya mengoperasikan 6 unit kapal besar. Meskipun demikian, pihaknya juga menyiagakan kapal lain sesuai kondisi dan situasi di lapangan.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News