PANDEGLANG – Pedagang bakso merecon di Kabupaten Pandeglang mengeluh dengan naiknya harga cabai. Harga cabai yang semula hanya Rp32 ribu perkilogram kini naik menjadi Rp120 ribu per kilogram, alhasil kenaikan tersebut berimbas pada omzet penjualan bakso.
Pedagang Bakso Merecon, Wawan mengatakan, akibat naiknya harga cabai yang menjadi salah satu bahan utama isian bakso merecon membuat dirinya harus pintar-pintar mensiasatinya. Salah satunya dengan mengurangi isian cabai pada bakso.
Selain mengurangi isian cabai di dalam basko, siasat lain yang digunakan ialah mengganti cabai yang biasa digunakan dengan cabai yang berkualitas biasa. Hal itu dilakukan untuk menekan biaya pengeluaran.
“Waduh iya mas, harga cabai sekarang naik 120 ribu sekilo. Harga cabai naik terpaksa ngurangin isiannya Bakso Merecon cabainya yang tadinya banyak sekarang agak dikurangi,” kata Wawan, Selasa (7/6/2022).
Wawan mengakui dengan dikurangi isian cabai membuat sebagian pelanggan komplain hingga omset penjualan mengalami penurunan hingga 30 persen dari biasanya.
“Kalau yang komplain pasti ada, karena mungkin tadinya banyak isian cabainya sekarang agak dikurangi agak kurang aja gitu. Terus omset juga ada penurunan 30 persen,” ungkapnya.
Wawan berharap, semoga kenaikan harga cabai ini Pemerintah bisa mengatasi kenaikan yang cukup tinggi sehingga bisa kembali normal.
“Yah mudah-mudahan Pemerintah bisa mengatasi kenaikan harga cabai, jadi pedagang gak kena dampak juga sehingga bisa kembali normal seperti biasa,” harapnya.
Fitri, salah satu konsumen bakso merecon mengaku kurang puas jika sambel cabai dan isian cabai di dalam bakso merecon mengalami pengurangan. Sebab, bakso merecon terkenal karena rasa pedasnya yang gila.
“Agak kurang enak kalau gak ada cabai atau sambel karena seleranya pedas, kurang pas namanya juga Bakso Merecon pastinya harus pedas kalau gak ada cabai repot,” ucapnya. (Med/Red)