Beranda Pemerintahan PDRB Kota Cilegon Diklaim Mencapai 61 Persen

PDRB Kota Cilegon Diklaim Mencapai 61 Persen

Kepala Bappeda Cilegon, Ratu Ati Marliati (gilang)

CILEGON – Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mantap dan berkualitas akan berpengaruh terhadap pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu historis pertumbuhan ekonomi diperlukan untuk dijadikan dasar perencanaan pembangunan daerah.

Sebagai Kota Industri, Kota Cilegon secara riil berdasarkan data PDRB atas dasar harga konstan (Tahun Dasar 2010) rata-rata dominasi sektor industri pengolahan berada di atas 61 persen pada PDRB tahun 2010-2017.

Kondisi tersebut membuat Kota Cilegon sangat beruntung pada iklim investasi di Indonesia secara umum serta kondisi perekonomian global.

Demikian dikutip dari dokumen Ringkasan Eksekutif Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Cilegon 2020, Sabtu (2/1/2019).

“Pada 2014 struktur PDRB pendekatan produksi, berubah dari 9 sektor menjadi 17 sektor, sehingga distribusi PDRB dapat terlihat lebih rinci dibandingkan sebelumnya untuk melihat lebih kinerja perekonomian. Disamping itu juga tahun dasar dalam perhitungan PDRB atas dasar harga Konstan (ADHK) telah diubah menjadi tahun 2010,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Ati Marliati belum lama ini.

Sedangkan secara kategori sektor, terlihat secara rata-rata sekitar 70 persen PDRB Cilegon berasal dari sektor sekunder (kontruksi, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang dan air bersih).

Selanjutnya sektor tersier secara rata-rata menyumbang sebesar 29 persen, yang didominasi sektor perdagangan besar dan eceran, repair mobil dan sepeda motor sebesar 11 persen.

Sebaliknya jika melihat kategori sektor, perekonomian Cilegon memiliki kecenderungan bahwa sektor primer dan sekunder mengalami penurunan kontribusi dan perlahan kontribusi sektor tersier bertambah. Kecenderungan demikian menggambarkan akan adanya pergeseran aktivitas ekonomi ke arah jasa, namun tentunya sektor jasa secara umum belum dapat menggeser dominasi sektor industri pengolahan.

“Jadi dibandingkan dengan Banten dan nasional, karakteristik PDRB produksi Kota Cilegon relatif serupa dengan Banten dan nasional yang didominasi sektor industri pengolahan dan didominasi kedua oleh perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor. Namun pada skala nasional, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki nilai kontribusi yang hampir menyamai dengan sektor perdagangan dengan angka di atas 13 persen dan menempati urutan ketiga sebagai kontributor dalam PDB nasional,” jelasnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini