Beranda Kesehatan PDP Covid-19 Asal Mancak Meninggal Dunia di RSKM Cilegon

PDP Covid-19 Asal Mancak Meninggal Dunia di RSKM Cilegon

Prosesi pemakaman jenazah di Kecamatan Mancak. (Ist)

SERANG – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial IF usia 46 tahun, warga Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang meninggal dunia, Senin (4/5/2020) pukul 22.00 WIB malam tadi. Pasien meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon.

Informasi yang didapatkan wartawan, pasien memiliki riwayat perjalanan tujuh hari ke luar Kota Serang. Sebelumnya pasien memiliki riwayat penyakit kanker.

Pada Jumat 1 Mei 2020 pasien dibawa RS Kurnia Cilegon kemudian mendapatkan rujukan ke RSUD Banten. Namun suami pasien menolak. Akhirnya pasien dibawa ke RSKM Cilegon pada Sabtu 2 Mei 2020. Kondisi pasien semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin (4/5/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Serang dr. Agus Sukmayadi membenarkan peristiwa tersebut. “Betul, yang bersangkutan meninggal di RS Krakatau Medika. Yang bersangkutan berstatus PDP. Hasil swab belum keluar,” kata Agus kepada BantenNews.co.id, Selasa (5/5/2020).

Ibu rumah tangga tersebut sudah dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19 tanpa ada penolakan warga. Mengenai hasil swab, pihaknya belum bisa memastikan kapan hasil laboratorium keluar.

Lambatnya hasil swab itu, diakui Agus menjadi kendala Tim Gugus Tugas untuk melakukan tracing sedini mungkin untuk menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat.

“Menunggu hampir 7 hari, malah ada yang kami kirim sudah 10 hari belum juga keluar. Ini menjadi kendala kami untuk menetapkan status (pasien) dan akan memperlambat kerja kami di tataran Puskesmas untuk membuat pelacakan dan lokalisir kluster,” ujarnya.

Kendala tersebut menurut Agus akan ia sampaikan kepada Gugus Tugas Covid-19 pusat di Jakarta. Untuk keluarga pasien, ia meminta kepada pihak dari Puskesmas dan pemerintah desa untuk mengawasi proses isolasi mandiri hingga hasil swab keluar dari Litbangkes Jakarta.

“Keluarga tetap isolasi. Kami akan lakukan rapid test untuk kontak terdekat dulu. Siapa saja yang 7 hari ke belakang kontak erat dengan yang bersangkutan. Kalaupun hasil rapid test negatif tetap kami sarankan untuk isolasi mandiri sampai hasil swab keluar,” kata dia. (you/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini