
KAB. TANGERANG – Respon cepat kepolisian Polresta Tangerang pasca viralnya video seorang ibu dan bayinya diduga diturunkan paksa oleh sekelompok Ojek Pangkalan (Opang) usai memesan taksi online di Stasiun Tigaraksa.
Tiga oknum Opang diamankan jajaran Polsek Cisoka untuk diminta keterangan. Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa membenarkan penangkapan itu.
Purbawa mengatakan, tiga oknum Opang itu ditangkap diduga jadi provokator penghadangan taksi online itu. Ketiga Opang yang ditangkap Inisial A, N dan J.
“Ada 3 orang yg di amankan oleh Polsek Cisoka Polresta Tangerang untuk diminta klarifikasi keterangannya yang diduga memprovokasi penghadangan tersebut,” kata Purbawa saat dikonfirmasi, Minggu (27/7/2025).
Ketiga Opang itu saat ini statusnya masih menjadi saksi. Polisi masih mendalami perbuatan ketiganya apakah ditemukan unsur pidananya atau tidak.
“Sementara masih saksi
Dan masih di dalami dulu apakah ada perbuatan pidana atau tidak,”kata dia.
Pasca viralnya video penurunan paksa penumpang taksi online itu, pihak kepolisian sampai saat ini belum menerima laporan resmi dari korban.
“Karna korban juga belum melaporkan secara langsung,” pungkasnya.
Sementara itu, belakangan diketahui, penumpang ibu-ibu dalam video tersebut bernama Sharon Manuela pemilik akun @charezeruya.
Melalui unggahan Instagram Story-nya, Sharon membagikan kronologi kejadian yang ia alami bersama bayi dan suaminya saat hendak berkunjung ke rumah kakak iparnya di wilayah Tigaraksa.
Sharon menjelaskan bahwa karena cuaca saat itu sedang hujan deras, ia memutuskan memesan layanan taksi online setelah turun di Stasiun Tigaraksa.
Namun, wilayah tersebut diketahui merupakan area yang dikuasai oleh ojek pangkalan dan tidak mengizinkan keberadaan transportasi daring.
“OPANG JAHAT. Aku, suami, dan bayiku main kerumah kakak ipar di tigaraksa. Daerah itu ojek pangkalan tidak ngebolehin ada ojol. Turun stasiun tigaraksa eh ujan besarr banget. Gamungkin dong naik opang, aku order grabcar lah,”dikutip dari instastory Sharon yang sudah diizinkan dikutip.
Sebelumnya Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mendatangi stasiun Tigaraksa pada Minggu (27/7/2025) lokasi dimana peristiwa itu terjadi.
Indra menegaskan, segala tindakan yang meresahkan akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, dia mengingatkan agar pengemudi opang tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri.
“Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Terus ada kejadian, kalau penumpang tidak terima dan membuat laporan, kan bisa diproses,” tutur Indra.
Penulis: Mg-Saepulloh
Editor: Usman Temposo