Beranda Politik Orasi Politik, Tb Iman Ariyadi Singgung KCS, SiLPA dan Dugaan Transaksional Jabatan...

Orasi Politik, Tb Iman Ariyadi Singgung KCS, SiLPA dan Dugaan Transaksional Jabatan ASN Cilegon

Tb Iman Ariyadi saat menyampaikan orasi politik di sela pelantikan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Kecamatan Citangkil dan Ciwandan. (Gilang)

CILEGON – Mantan Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi menegaskan sampai kapanpun dirinya akan terus menagih sejumlah janji politik pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta.

Demikian bagian dari orasi politik Tb Iman Ariyadi saat menghadiri pelantikan Pengurus Kecamatan (PK) Citangkil dan Ciwandan di Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Sabtu (4/6/2022).

“Saya hanya mengingatkan kepada Pak Helldy dan Sanuji untuk melaksanakan dan merealisasikan janji politiknya. Kalau dalam KCS (Kartu Cilegon Sejahtera) itu masyarakat dijanjikan bantuan (UMKM) Rp25 juta, maka berikanlah, Golkar tentu akan dukung itu. Tetapi kalau tidak, selamanya sampai akhir masa jabatan Helldy-Sanuji saya akan tagih itu untuk kepentingan rakyat melalui Fraksi Golkar!,” seru Iman di hadapan seluruh kader dan simpatisan partai Golkar.

Iman juga kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa sejumlah janji politik lainnya yang tertuang dalam KCS, kartu yang digunakan Helldy-Sanuji di dalam kampanyenya pada Pilkada Cilegon 2020 silam yang memuat janji tentang bantuan UMKM, Beasiswa dan serapan 25 ribu tenaga kerja yang belum ditunaikan.

Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Cilegon ini juga menegaskan bahwa komitmen partainya dalam mengkritisi seluruh janji politik yang perlu dituangkan dalam setiap kebijakan pemerintah daerah itu semata demi kepentingan masyarakat yang sudah dijanjikan sebelumnya.

“Kalau tidak mau dikritik, jangan mau jadi Walikota sama Wakil Walikota, berhenti. Karena jabatan publik, itulah jabatan yang dikritik. Kalau memang bagus, tentu kita dukung. Tapi kalau ada kelemahan di situ, maka harus dikritik oleh partai Golkar,” tegasnya.

Masih dalam orasi politiknya, Iman juga menyoroti membengkaknya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang tembus di kisaran Rp457 miliar pada tahun 2021 lalu sehingga menghambat program kerja pemerintah daerah dan merugikan masyarakat.

“SiLPA itu uang yang tidak terpakai, sementara jalan masih banyak yang rusak. (Besaran SiLPA-red) itu kemungkinan tahun ini juga akan terjadi, kalau memang demikian saya meminta seluruh Anggota DPRD Fraksi Golkar untuk walk out dari rapat paripurna anggaran yang akan datang,” cetusnya.

Tak berhenti di situ, penyandang gelar Doktor Politik ini juga menyoal rumor dugaan adanya praktik transaksional jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di internal Pemkot Cilegon untuk kepentingan mutasi maupun promosi.

“Ada jabatan transaksional, mau jadi Lurah, Camat, Kepala Bidang, Kepala Dinas harus bayar dan setor. Gimana orang mau ngabdi kalau harus bayar? Saya katakan begini, boleh dicek siapa Kepala Dinas atau yang lainnya pernah bayar ke saya. Tapi saya sedih di zaman sekarang, sudah terjadi jual beli jabatan !. Saya tidak ada masalah dengan ini, karena ini informasi yang beredar di luar sana dan saya sampaikan ke masyarakat, supaya masyarakat bisa membuka mata,” jelasnya.

(dev/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini