Beranda Pemilu 2024 OMG Jadi Sarana Pemuda Cibaliung Diskusi Pertanian

OMG Jadi Sarana Pemuda Cibaliung Diskusi Pertanian

Peserta diskusi OMG berfoto bersama usai kegiatan.
Peserta diskusi OMG berfoto bersama usai kegiatan.

PANDEGLANG – Orang Muda Ganjar (OMG) menggelar diskusi terkait pertanian bersama pemuda di Kecamatan Cibaliung di salah satu warung kopi yang berada di Cibaliung. Selain diskusi, acara tersebut juga diisi dengan pembagian bibit anggur pada para peserta yang hadir.

Dian selaku perwakilan dari OMG mengatakan bahwa acara tersebut sebagai sarana diskusi dan tukar pikiran antar pemuda di Cibaliung terkait masalah lapangan pekerjaan yang saat ini cukup sulit.

Dalam acara tersebut dibahas juga bagaimana pemuda pemudi saat ini harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri salah satunya dengan bertani dan memanfaatkan lahan di lingkungan tempat tinggal mereka.

“OMG hanya sarana diskusi sekaligus mencari solusi dari isu-isu yang ada dikalangan anak muda khususnya di Cibaliung. Tujuannya agar anak muda memiliki sarana diskusi yang baik, sharing peluang-peluang usaha serta bagaiman kita menjadi petani milenial, yang penghasilannya bisa setara dengan temen-temen di kota,” kata Dian, Minggu (12/3/2023).

Menurutnya, tantangan yang dihadapi para petani di desa adalah menjual hasil pertanian mereka dengan layak. Sebab, tidak jarang hasil pertanian para warga di desa ketika dijual harganya selalu murah.

“Kami berharap dari hasil diskusi ini muncul petani-petani yang tangguh, inovatif dan sejahtera kehidupannya di masa depan. Sebagai modal awal kami memberikan bibit anggur gratis sebanyak 60 PC kepada para peserta,” ucapnya.

Sementara itu, warga Cibaliung, Noval mengaku diskusi seperti ini perlu diadakan agar bisa merubah mindset anak muda di desa. Dimana biasanya anak muda di desa selalu berpikir untuk mencari pekerjaan di kota namun mengabaikan peluang yang ada di tempat tinggalnya.

“Selama ini seperti yang kita tahu bahwa anak muda kita lebih senang mencari pekerjaan di perkotaan dan malu menjadi petani. Padahal, bertani itu jika dengan ilmunya, penghasilannya pun jauh lebih besar dari hanya sekedar menjadi karyawan di kota,” tegasnya.

Selain untuk mengubah pola pikir anak muda, diskusi ini juga diharapkan mampu memberikan pengetahuan baru di kalangan anak mudah terutama bagi anak muda yang ingin bertani.

“Tentunya kami yang hadir menginginkan ilmu bagaimana cara menjadi petani milenial, mengemas hasil pertanian semenarik mungkin dan mampu menjual produk kami sampai ke luar daerah,” harapnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ