Beranda Bisnis OJK Banten Gelar Fin Expo 2025 di Cilegon, Indeks Inklusi Keuangan Tembus...

OJK Banten Gelar Fin Expo 2025 di Cilegon, Indeks Inklusi Keuangan Tembus 80 Persen

OJK Banten Gelar Fin Expo 2025 di Cilegon

SERANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten menggelar Financial Expo (Fin Expo) Banten 2025 di Cilegon Center Mall (CCM), Jumat–Sabtu (31 Oktober–1 November 2025). Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 dengan mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Semua Rakyat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju.”

Acara dua hari tersebut menghadirkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan (LJK), Bank Indonesia, asosiasi, komunitas, hingga media massa. Tujuannya memperluas akses masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang aman, mudah, dan sesuai kebutuhan.

Kepala OJK Provinsi Banten, Adi Dharma, mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan, capaian indeks inklusi dan literasi keuangan di Provinsi Banten menunjukkan tren positif dalam dua tahun terakhir.

“Berdasarkan survei tahun 2025, indeks inklusi keuangan di Banten meningkat dari 65 persen pada 2024 menjadi 80,51 persen, sementara indeks literasi keuangan naik dari 55 persen menjadi 65 persen,” ujar Adi Dharma.

Adi menargetkan capaian inklusi keuangan di Banten dapat menembus 90 persen, bahkan mendekati 100 persen. Menurutnya, peningkatan signifikan itu didorong oleh berbagai program edukasi dan kolaborasi antara OJK dan sejumlah LJK seperti Bank Mandiri, Bank BJB, dan Bank Banten.

Fin Expo Banten 2025 diikuti oleh 24 lembaga jasa keuangan dari sektor perbankan, pasar modal, dan keuangan nonbank, serta tiga booth dari OJK, Bank Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia. Masyarakat dapat menikmati beragam layanan, mulai dari pembukaan rekening, pembiayaan UMKM, asuransi mikro, hingga literasi digital keuangan.

Namun, Adi mengakui masih terdapat tantangan dalam memperluas jangkauan keuangan bagi masyarakat pedesaan, perempuan, pelajar, dan pelaku UMKM.

Baca Juga :  Pelajar SMK di Kasemen Ditikam Segerombolan Remaja

“Kami akan terus memperkuat program edukasi dan pendampingan keuangan, memperluas sinergi TPAKD, serta mendorong inovasi keuangan berkelanjutan yang menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung ekonomi daerah,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama Program Simpanan Pelajar (SimPel) untuk mendukung Ekosistem Keuangan Inklusi (EKI) di Desa Tirtayasa, serta penyerahan akad Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) dari BPRS Cilegon kepada nasabah sebagai bagian dari program inklusi keuangan di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.

Adi menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata untuk mewujudkan masyarakat Banten yang melek keuangan, mandiri, dan berdaya saing.

“Kami berharap Fin Expo Banten 2025 memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan di Provinsi Banten,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Annisa Mahesa, mengapresiasi inisiatif OJK Banten. Menurutnya, peningkatan inklusi keuangan di Banten sejalan dengan arahan Presiden untuk mendorong UMKM naik kelas.

“Capaian 80,51 persen ini sudah selangkah lebih dekat menuju target nasional. Apalagi acara digelar di pusat perbelanjaan yang mudah diakses masyarakat. Inklusi keuangan bukan sekadar rekening digital, tapi juga bagaimana UMKM bisa memanfaatkan QRIS dan teknologi keuangan secara bijak,” kata Annisa.

Ia juga menegaskan akan membawa program seperti KPMR ke ruang pembahasan DPR RI sebagai upaya mengurangi praktik pinjaman ilegal (pinjol).

Sementara itu, Asisten Daerah II Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, yang mewakili Pemkot Cilegon, menilai tema Fin Expo sangat relevan dengan semangat pemerataan ekonomi daerah.

“Inklusi bukan hanya soal akses keuangan, tapi bagaimana masyarakat dari petani hingga pelaku usaha dapat membangun kesejahteraan. Melalui TPAKD, pemerintah akan terus memperluas akses layanan keuangan,” ucapnya.

Baca Juga :  Bukalapak Obral Harga Saham Jatah Karyawan

Ia berharap Fin Expo Banten 2025 menjadi momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun sistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Semoga semangat kolaborasi ini terus berlanjut sepanjang tahun demi mewujudkan masyarakat Banten yang lebih melek keuangan, mandiri, dan berdaya saing,” tutupnya.

Penulis: Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo