Beranda Peristiwa Niat Gugurkan Janin, Wanita di Anyer Tewas Setelah Dicekoki Racun Tikus

Niat Gugurkan Janin, Wanita di Anyer Tewas Setelah Dicekoki Racun Tikus

Ilustrasi - foto istimewa medcom.id

KAB. SERANG – FI (27) seorang warga Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, diduga membunuh EH (23) yang sedang hamil dengan cara memasukkan racun tikus ke dalam sebuah minuman.

Aksi pelaku pun ternyata diketahui warga yang kemudian menghakimi pelaku hingga babak belur. Kemarahan warga ini dipicu lantaran pelaku dipergoki tengah menyeret korban, wanita di kawasan wisata Anyer, tepatnya di bibir Pantai Cibeureum Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Cilegon.

Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Maryadi mengatakan pelaku diamankan setelah menjadi amuk massa. Sementara untuk kasus dugaan pembunuh tersebut, saat ini pihaknya masih mendalami.

Pihaknya juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi dan juga pelaku. Polisi juga menyita barang bukti berupa botol minuman soda dan air mineral.

“Di dalam botol sprite, diketahui terdapat air soda bercampur racun tikus. Pelaku ngaku beli racun tikus dari Padarincang,” ujarnya, Sabtu (12/9/2020).

Berdasarkan kesaksian sejumlah warga Cinangka, lanjutnya, pelaku mengaku sedang ingin menyelamatkan korban yakni hendak meminumkan air laut agar korban muntah.

“Kepada warga, pelaku mengaku baru meminumkan Sprite campur racun tikus ke korban. Tujuannya sih untuk mengugurkan janin. Tapi korban kejang-kejang dan tidak sadarkan diri. Makanya korban diseret ke pinggir pantai, mau diminumkan air laut biar muntah,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya belum mengetahui informasi secara detail saat disinggung tentang hubungan pelaku dan korban. Kasatreskrim menyatakan ada kemungkinan kasus tersebut masuk pada pidana pembunuhan berencana.

“Info tentang hubungan dua orang ini memang belum kami dapatkan secara resmi. Kami hanya tahu mereka ini bertetangga. Tentang kehamilan korban pun masih kami periksa. Bisa jadi ini kasus pembunuhan berencana. Intinya kami masih melakukan pendalaman,” jelasnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini