Beranda Komunitas Nahkodai Fatayat NU Kota Serang, Neneng Farida Siap Gebrak Perubahan Sosial Perempuan

Nahkodai Fatayat NU Kota Serang, Neneng Farida Siap Gebrak Perubahan Sosial Perempuan

Fathayat NU Kota Serang foto bersama usai kongres. (Istimewa)

SERANG – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Serang, baru saja menggelar Konferensi Cabang (Konfercab).

Di mana, hasil Konfercab PC Fatayat NU yang digelar di Kantor PCNU Kota Serang, Lingkungan Kahuripan, Tengkele, Cipocok Jaya, Rabu (13/8/2025), menetapkan Neneng Farida sebagai Ketua PC Fatayat NU Kota Serang.

Usai ditetapkan sebagai Ketua, Neneng Farida menegaskan komitmennya untuk menjadikan Fatayat NU sebagai organisasi perempuan yang adaptif, progresif, dan terbuka terhadap tantangan zaman.

Langkah awal yang akan ditempuh Neneng adalah memperkuat sinergi dengan berbagai pihak. Ia menargetkan kolaborasi aktif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Serang, komunitas perempuan, organisasi masyarakat, hingga seluruh Badan Otonom NU.

“Kita ingin Fatayat NU Kota Serang tidak hanya bergerak di internal NU, tapi juga menyentuh ranah publik yang lebih luas,” ujar perempuan yang akrab disapa Teh Ida, saat dihubungi, Jumat (15/8/2025).

Ia menekankan, pentingnya memperluas jaringan, memperkuat silaturahmi, serta membuka ruang kolaborasi lintas sektor demi menciptakan perubahan nyata.

Dalam kepemimpinannya, Ida akan mengintegrasikan isu-isu strategis seperti pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak, serta ekonomi kreatif.

Menurutnya, Fatayat NU harus mampu menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi perempuan di era digital saat ini.

“Isu perempuan kini tidak bisa dilihat dari satu sisi saja. Kita harus hadir dengan solusi konkret dan relevan,” tegas Ida.

Sebagai langkah strategis, Ida berencana melakukan pemetaan potensi dan kebutuhan di setiap kecamatan. Tujuannya, menciptakan sinergi yang kuat antara Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) di seluruh Kota Serang.

“Dengan pemetaan ini, kita bisa susun program yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Ini penting agar gerakan kita tepat sasaran,” jelasnya.

Baca Juga :  Relawan Balad Siap Mendukung JD Untuk Kemajuan Desa Banjarsari

Ida juga menyoroti kondisi perempuan di Kota Serang saat ini. Ia menyebut bahwa perempuan memiliki peluang besar, seperti terbukanya akses pendidikan, semakin luasnya jaringan komunitas, dan kemajuan teknologi yang memberi ruang untuk berekspresi.

Namun, di balik peluang tersebut, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya adalah kesenjangan ekonomi, rendahnya literasi digital, serta meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Fatayat NU harus hadir sebagai garda depan dalam menjawab tantangan ini. Kita tak boleh diam melihat ketimpangan dan ketidakadilan yang masih terjadi,” ucapnya.

Dalam waktu dekat, Ida akan membentuk tim khusus untuk melakukan pendataan anggota dan pemetaan potensi di setiap wilayah. Data ini akan menjadi dasar dalam menyusun program kerja jangka pendek dan menengah.

“Program yang kami rancang harus bisa menjawab kebutuhan lokal dan mendukung pemberdayaan perempuan di berbagai sektor,” pungkasnya.

Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd

Editor : Gilang Fattah