PANDEGLANG – Di saat pandemi Corona, Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo tetap nekat melakukan kunjungan ke Kabupaten Pandeglang. Kunjungan itu dalam rangka mengikuti panen raya di area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Desa Tanjungjaya, Tanjung Lesung, Kecamatan Panimbang, Pandeglang.
Mentan mengatakan, tujuan dirinya ikut terlibat langsung dalam acara panen raya di Panimbang adalah dalam rangka pengecekan ketersediaan pangan agar bisa terkendali.
“Saya tertarik dengan apa yang disampaikan Bupati Pandeglang jika di wilayahnya ketersediaan pangan cukup baik. Untuk itu Bapak Presiden menginstruksikan kami untuk memvalidasi dan hasilnya cukup memuaskan, dan ini hasil kerja semua pihak,” ucap Mentan, Kamis (23/4/2020).
Melihat potensi pertanian di Pandeglang cukup besar, Mentan meyakini bulan Mei hingga selesai Ramadan ketersediaan pasokan pangan akan tetap terkendali. Ia juga mengaku akan menginstruksikan beberapa Direktorat Jendral (Dirjen) untuk meluncurkan program guna mendukung peningkatan produktifitas pangan di Pandeglang.
“Dirjen Sapras bisa bantu untuk pengadaan combain dan bantu juga pembiayaan melalui kredit lunak untuk pengembangan pertanian,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan, saat Pandeglang memiliki luas baku lahan 274.690 hektare dengan pembagian lahan sawah seluas 52.640 hektare dan lahan darat 222.094 hektare. Dikatakan Irna, Pandeglang merupakan wilayah agraris tersebar di 35 Kecamatan 326 Desa. Potensi yang dimiliki disebutkan Irna yaitu tanaman pangan, hortikultura, perikanan dan peternakan.
“Daerah kami saat ini merupakan penghasil beras sentra utama Provinsi Banten kontribusinya mencapai 35%, dan terhadap produksi nasional hampir 1%, yang sekarang panen kurang lebih 250 hektar, dengan provitas 7-8 ton. Paritas yang ditanam padi Ciherang oleh Poktan Karya Tani Desa Tanjung Jaya,” tambahnya.
(Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
