Beranda Opini Menulis Jurnalisme Musik

Menulis Jurnalisme Musik

Ketua Kubah Budaya Eka Ugi Sutikno.

 

Oleh: Eka Ugi Sutikno dan Dwi Sloria Suharti, Keduanya Pengajar di Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dilihat dari namanya, jurnalisme musik terdiri dari dua ranah yang berbeda. Yang pertama membicarakan jurnalistik dan yang kedua musik. Penggabungan dua hal ini menjadi luar biasa, karena dalam jurnalisme musik membicarakan mengenai ulasan lagu, album, konser, rekaman profil artis, laporan berita artis hingga acara musik.

Tidak hanya itu, jurnalisme musik popular sekarang cenderung berfokus pada topik tambahan non-musik seperti mode, gaya dan gaya hidup, serta budaya remaja pada umumnya. Majalah yang menampilkan jurnalisme seperti itu termasuk Rolling Stone, New Musical Express, majalah Mumu (Muda Musika), News Musika, dan majalah Hai!. Akan tetapi, portal-portal musik yang telah saya sebut di atas tampak ‘megap-megap’ dan hingga akhirnya mati untuk menyiarkan musik.

Sayangnya, di tulisan ini saya tidak akan membahas terlalu dalam mengenai definisi dan perkembangan mengenai jurnalisme musik, melainkan bagaimana caranya mengulas musik dan apa saja yang harus diperhatikan dalam penulisannya.
Sebelum mengulas bagaimana cara mengulas musik di dalam jurnalistik, ada baiknya kita membaca tulisan Yonhap dari berita Korea Herald.

BTS again ranks No. 2 on Billboard Hot 100, tops new global chart

by Yonhap Published: Sept 22, 2020 – 09:41 Updated: Sept 22, 2020 – 09:47

WASHINGTON — South Korean boy band BTS’ new single, “Dynamite,” again finished second on Billboard’s main singles chart, spending its fourth week in the top two spots of the chart, Billboard reported Monday.

“BTS’ “Dynamite” ranks No. 2 on the Hot 100 for a second week after spending its first two weeks on the chart at No. 1,” the report said. The Hot 100 chart is refreshed every Tuesday.

The BTS’ song continued to dominate the music industry in terms of digital sales, with 78,000 downloads in the fourth week following its release, according to Billboard.

Streaming slipped 6 percent to 12.6 million, but radio airplay audio impressions rose 6 percent to 19.1 million.

“Dynamite,” meanwhile, reached No. 1 on the new Billboard’s Global 200 Excl. US chart, up one notch from a week ago, and finished second on the Global 200 chart, according to Billboard’s official Twitter account.

The two charts, one inclusive of worldwide songs (Billboard Global 200) and the other including all territories excluding the US (Billboard Global Excl. US), premiered a week ago and rank songs based on streaming and sales activity culled from more than 200 territories around the world.

The South Korean septet made history when it became the first South Korean artist to top Billboard’s Hot 100 singles chart on Aug. 31. Previously, the highest-charting South Korean artist ever on the Hot 100 was soloist PSY with his 2012 viral hit “Gangnam Style,” which peaked at the No. 2 spot.

The popular K-pop group on Monday appeared on the “Tiny Desk Concert” show on National Public Radio in the US, presenting a live performance of “Dynamite” and other past hits.

The group plans to unveil a new choreography music video of “Dynamite” on Friday (US time) through the popular online game “Fortnite” run by Epic Games, according to the American game company (Yonhap, 2020).

Paragraf Pertama Merupakan Pengantar

Di dalam paragraf pertama menjadi pengantar mengenai apa yang jurnalis ulas. Kemudian, menyantumkan judul, artis, dan fakta menarik tentang kesuksesannya atau cara pembuatannya. Di dalam judul di atas tertulis ‘BTS again ranks No. 2 on Billboard Hot 100, tops new global chart’. Sebagai septet atau sebuah kelompok yang terdiri dari tujuh orang yang memainkan alat musik maupun bernyanyi, BTS yang notabene terkenal di dunia masih berada di urutan nomor dua setelah Cardi B Bersama Megan Thee Stallion dengan lagu andalan ‘WAP.’ Apabila melihat ke belakang, BTS dengan lagu andalan mereka, yakni ‘Dynamite, masuk ke dalam urutan pertama tangga lagu Billboard dan itu sangat lama, yakni beberapa pekan (Trust, 2020).

Artikel di atas, tampak betul terdapat penurunan hingga mencapai dua peringkat. Penurunan inilah yang menjadi menarik, karena hanya turun satu tangga. Maka, jelas betul bahwa masyarakat dunia memiliki intensitas terhadap BTS untuk memutar dan menyukai lagu ini. Di lead awal cukup membertitahu who (South Korean boy band BTS), what (new single, “Dynamite,”), why (again finished second on Billboard’s main singles chart), where (billboard), when (spending its fourth week).

Observasi dan Bahasa

Bagian utama dari tinjauan di atas membutuhkan observasi yang rinci dan jelas. Tinjauan di atas adalah Billboard sebagai sumber utama. Dikarenkan Billboard memiliki portal internet, maka sumber yang digunakan adalah Billboard bukan dari sumber kedua, seperti Woshington Time. Hal ini menunjukkan bahwa jurnalis musik membutuhkan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti dari artis, album, hingga situs web. Yonhap pun melampirkan sumber itu.

Di sisi yang berbeda, jurnalisme musik harus menggunakan kosakata maupun kata-kata khusus (misalnya lirik, melodi bertempo cepat, menarik). Kata-kata ini untuk untuk memperlihatkan adanya komentar dari jurnalis untuk membicarakan lagu maupun membicarakan bagian musik tertentu. Terdapat beberapa kata-kata yang khusus untuk menggambarkan lagu ‘Dynamite’ begitu populer, yakni continued to dominate, impressions, reached No. 1, dan one inclusive of worldwide songs. Dari keempat ini dapat dijelaskan bahwa karya BTS masih mendominasi pasar musik, karena masih berada di tangga lagu tiga besar. Kepopuleran itu tidak hanya dirasakan oleh pemilik band, akan tetapi dinikmati oleh warga dunia.

Konteks

Penting juga untuk memberi konteks. Maksudnya adalah menautkan musik ke kehidupan artis, atau apa yang menginspirasi mereka, hingga konteks politik atau sosial dari lagu dan album. Apabila kita membaca berita-berita BTS sebelumnya, maka kita akan mengetahui bahwa presiden Korea Selatan, yakni Moon Jae-in . Di sana Moon mengucapkan melalui ciutannya bahwa BTS “…to give a message of comfort and hope to people around the world who are struggling with COVID-19 (Han-na, 2020).” Melalui info ini, konteks yang diberikan adalah agar pemuda di dunia, khususnya di Korea Selatan, tidak tertekan karena masa pandemik Covid-19.

Kaitan dengan Pembaca

Membuat ulasan menarik dan hubungannya dengan pembaca. Kaitannya dengan pembaca agar pembaca dapat menuntaskan tulisan yang dihadapinya. Pengulas dapat menghubungkan karya artis dengan pengalaman kehidupan nyata. Seperti pengalaman penulis dan pengalaman orang lain. Dengan demikian, ulasan akan tampak mengalir dan empiris.

Sedikit Ringkasan

Yang terakhir adalah mencoba untuk membuat ringkasan mengapa album, lagu, penghargaan, hingga konser ini penting dipaparkan kepada publik. Poin ini tampak sedikit mengulang, akan tetapi penulis juga memastikan bahwa ini penting karena berkaitan dengan konteks masyarakat di sekitar. Sehingga pembaca merasa tidak merasa hanya menghabiskan waktu sia-sia untuk membaca tulisan yang jurnalis musik buat. (*)

Daftar Pustaka

Han-na, P. (2020, September 1). Moon, politicians praise BTS for hitting No. 1 on Billboard chart. The Korea Herald. http://www.koreaherald.com/view.php?ud=20200901000941
Trust, G. (2020). BTS’ “Dynamite” No. 1 on Billboard Hot 100 for Second Week | Billboard. Billboard. https://www.billboard.com/articles/business/chart-beat/9445722/bts-dynamite-number-one-second-week-hot-100
Yonhap. (2020, September 22). BTS again ranks No. 2 on Billboard Hot 100, tops new global chart. The Korea Herald. http://www.koreaherald.com/view.php?ud=20200922000125&ACE_SEARCH=1

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini