CILEGON – PT Krakatau Steel (KS) menerima kunjungan kerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno ke daerah Baduy, Kabupaten Lebak dan dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa pabrik PT KS di Kota Cilegon, Senin (14/10/2019).
Rombongan ini terdiri dari Sekretaris Menteri BUMN, Imam Apriyanto, Deputi Bidang Usaha Industri, Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, Staf Khusus Menteri BUMN, Wianda Pusponegoro beserta staf Kementerian BUMN.
Sedangkan perwakilan direksi dari perusahaan BUMN di antaranya Direktur Utama PT KS, Silmy Karim, Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Jaringan BNI, Tambok P. Setyawati, Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Plt. Direktur Utama BTN, Oni Febriarto R, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo, serta Direktur Consumer Service Telkom, Siti Choiriana.
Perjalanan yang dilakukan dari pagi ini menyasar ke daerah Baduy dengan memberikan sejumlah bantuan di antaranya renovasi rumah korban kebakaran Kampung Kadu Gede, pembangunan lumbung padi di Desa Baduy, sarana prasarana pendidikan untuk PAUD Saluyu dan MI Mathlaul Anwar, peralatan usaha olah pangan Cibeo, sarana prasarana Kampung Wisata Baduy, perbaikan sarana prasarana Desa Baduy, program edukasi dan pelayanan kesehatan masyarakat Baduy, serta bantuan peralatan usaha kios Duta Baduy.
Total Bantuan Sinergi BUMN untuk Indonesia di wilayah Baduy, Kabupaten Lebak, Banten ini mencapai Rp1,5 miliar yang digalang oleh Himbara (PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, PT Pertamina, PT Aneka Tambang, PT Telkom Indonesia, serta PT KS.
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan bantuan Sinergi BUMN untuk Indonesia yang sudah dilakukan selama ini disalurkan di berbagai daerah di Indonesia.
“Kali ini ke Baduy dan semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat sekitar, terutama warga desa yang tinggal di daerah pelosok seperti di Baduy ini. Kontribusi perusahaan BUMN diharapkan merata dan menggapai daerah-daerah terpencil yang sangat membutuhkan uluran dana dari kita semua,” jelasnya.
Perjalanan kunjungan kerja ini dilanjutkan dengan plant visit ke beberapa pabrik milik PT KS di antaranya pabrik Blast furnace, Slab Steel Plant, serta pabrik yang rencananya akan mulai beroperasi pada tahun ini yaitu Hot Strip Mill #2. Dengan beroperasinya pabrik Hot Strip Mill #2 diharapkan akan ada penambahan kapasitas produksi secara signifikan untuk produk Hot Rolled Coil (HRC).
Dalam kunjungan kerja Rini Soemarno kali ini, Direktur Utama PT KS, Silmy Karim menyatakan pihaknya ingin perusahaan baja itu nantinya akan semakin gencar memasarkan produk HRC baik untuk kebutuhan domestik maupun untuk kebutuhan ekspor sehingga kebutuhan industri baja domestik dapat terpenuhi. PT KS pun semakin dekat mencapai cita-cita mewujudkan klaster baja 10 juta ton di Cilegon di tahun 2025.
Pengembangan pasar HRC PT KS dilakukan terutama menyasar pada proyek-proyek infrastruktur maupun pengadaan pipa minyak dan gas bumi. Sedangkan untuk pemenuhan ekspor, selain ke Malaysia dan Australia, perusahaan juga akan berusaha meluaskan pasarnya ke India maupun ke wilayah Eropa dengan penjajakan terlebih dahulu melalui rekanan trading.
“Dalam kunjungan kerja kali ini kami berusaha menyampaikan bahwa kami akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk HRC Krakatau Steel terutama jika pabrik baru sudah mulai beroperasi. Oleh karena itu kami saat ini berusaha terus melakukan pengembangan pasar dan mencari peluang pasar baru yang memungkinkan untuk menyerap produksi HRC yang mulai ada peningkatan signifikan kelak di akhir tahun ini,” ujar Silmy.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
