Beranda Nasional Mentan Amran Targetkan Produksi Beras Meningkat, Banten Merespon Cepat

Mentan Amran Targetkan Produksi Beras Meningkat, Banten Merespon Cepat

Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (IST)

SERANG – Fokus kerja Kementerian Pertanian satu tahun ke depan dibawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi pangan strategis seperti padi, jagung dan kedelai direspon cepat sejumlah pemerintah daerah salah satunya Provinsi Banten.

Andi Amran Sulaiman, yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertanian pada masa sisa jabatan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, Rabu, 25 Oktober 2023 di Istana Negara Jakarta menegaskan bahwa ia bersama jajarannya akan memperkuat produksi berbagai komoditas strategis.

“Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada,” kata Mentan Amran.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik dan siap mendukung target yang dicanangkan Kementan. Peningkatan produksi pangan strategis menurutnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan daerah.

Oleh karena itu, Distan Banten bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melakukan upaya optimalisasi pemanfaatan lahan-lahan marjinal seperti di lahan dengan sumber air payau/asin dengan penanaman padi yang toleran terhadap salinitas tinggi.

“Benih Biosalin yang disiapkan pada demplot ini sebenarnya empat hektar dan yang siap tanam tahap pertama seluas satu hektar,” kata Agus saat melakuan tebar benih Biosalin bersama di Desa Curukcuk Kecamatan Tanara Kabupaten Serang, Jumat (27/10).

Dikatakan Agus, jika uji demplot ini berhasil, ia optimis indeks pertanaman (IP) di wilayah Banten Utara dan Selatan yang airnya payau/asin bisa ditingkatkan menjadi 2 bahkan menjadi IP 3 dengan melakukan pompanisasi lewat sumur pantek.

“Kelas benih Biosalin yang ditanam ini adalah benih kelas Kuning, artinya benih ini sekaligus untuk penangkaran, dari kelas Kuning yang akan menghasilkan benih kelas ungu,” imbuhnya.

Hasil kelas ungu ini, lanjut Agus nantinya kembali ditangkarkan menjadi kelas Biru dan dari kelas Biru ini yang kemudian menjadi benih kelas sebar yang akan ditanam menghasilkan padi konsumsi,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Biosalin merupakan varietas unggul baru (VUB) yang toleran terhadap salinitas tinggi yang kerap dijumpai di daerah sentra produksi padi di pinggir laut wilayah utara Banten.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Distan Banten, potensi luas tanam padi tahun 2023 di Banten mencapai 419.099 hektar dengan realisasi sebesar 412.220. Sementara itu, potensi produkai padi sepanjang Januari hingga Desember mencapai 2.186.41 ton GKG, setara dengan 1.382.469 ton beras. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini