Beranda Nasional Gapasdap Minta Dibangunkan Dermaga Baru di Penyeberangan Merak – Bakauheni

Gapasdap Minta Dibangunkan Dermaga Baru di Penyeberangan Merak – Bakauheni

Suasana Arus Mudik di Pelabuhan Merak

CILEGON – Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap), Khoiri Soetomo berharap pemerintah membangun dermaga baru di rute penyeberangan Merak-Bakauheni.

Tujuannya untuk mencegah antrean dan kepadatan penumpang saat arus mudik lebaran mendatang.

Dikutip dari kantor berita Antara, Khoiri Soetomo menyatakan bahwa penambahan dermaga penting dilakukan agar dapat mengantisipasi beroperasinya kapal-kapal yang memiliki izin operasi di lintasan Merak-Bakaheuni.

Apalagi utilitas kapal yang beroperasi hanya kisaran antara 30 hingga 40 persen dalam satu bulan.

Saat ini jumlah kapal yang off menunggu giliran jadwal beroperasi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah kapal yang beroperasi.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa akan ada penambahan dermaga baru di lintas penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan kepadatan penumpang. Utamanya pada masa angkutan Libur Lebaran.

“Kami pasti akan menambah infrastruktur penyeberangan (di Pelabuhan Merak). Sebelum masuk pelabuhan kami akan bangun buffer zone untuk penampung, di pelabuhan kami akan memperluas area daya tampung pelabuhan dan akan menambah dermaga,” jelas Hendro Sugiatno, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub di Jakarta, Rabu (8/5/2024) malam.

Ia menyatakan bahwa rencana pembangunan dermaga di Merak-Bakauheni telah dibahas dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

“Kami mengevaluasi penyelenggaraan Hari Raya 2024. Sudah dibicarakan dan di ratas juga sudah disampaikan, PUPR berencana akan mengembangkan bersama PT ASDP dan Kementerian Perhubungan,” lanjut Hendro Sugiatno.

Disampaikannya akan dibangun dua atau tiga dermaga, tanpa menyebutkan secara pasti berapa jumlahnya. Serta diupayakan bisa dibangun sebelum masa angkutan Lebaran 2025. Tujuan pemerintah adalah untuk mendukung kelancaran transportasi penyeberangan Pelabuhan Merak.

Selain membangun dermaga, Kementerian PUPR bersama Kemenhub dan pihak terkait lain juga akan memperpanjang jalan tol sampai masuk ke Pelabuhan Merak. Serta termasuk membangun jalan melingkar yang lebih besar.

Perpanjangan jalan tol ini komitmen pemerintah untuk menciptakan kelancaran transportasi khususnya jalur penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni. Pasalnya, dalam masa angkutan Lebaran 2024 di Merak terjadi kemacetan panjang mencapai 19 km. Hal itu menjadi catatan penting.

“Ini menjadi tantangan dan sudah dipikirkan. Mudah-mudahan di tahun depan sudah terbangun dan rest area untuk buffer zone di KM 97. Juga akan kami bangun agar bisa menampung para pemudik sehingga kemacetan bisa dikurangi,” tutupnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News