Beranda Opini Mengedukasi Anak Ala Ria Enes

Mengedukasi Anak Ala Ria Enes

Ria Enes dan Susan - foto istimewa kapanlagi.com

Oleh : Bobi Nurkholis Ramadhan, Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

 

Anak-anak generasi 90 pasti tidak asing lagi dengan boneka susan, yang bisa berbicara dan bisa bernyanyi layaknya anak kecil yang menggemaskan, kehadirannya menjadi fenomenal, selain sebagai hiburan boneka susan ini juga dapat mengedukasi anak di masa itu. Hal ini tak lepas dari kepiawaian seorang Ria Enes, yang menggerakkan  dan mengisi suara boneka susan.

Seniman dengan nama lahir Wiwiek Suryaningsih ini sukses menciptakan tokoh anak-anak dalam boneka susan, tokoh susan diciptakan ketika sedang siaran di radio di saluran Suzanna, karena latar belakangnya sebagai seorang pendidik dan kecintaannya terhadap anak-anak, juga skill yang ia miliki, lahirlah beberapa lagu yang terkenal dan di sukai anak-anak, seperti lagu yang berjudul Si Kodok, Kodok dan Semut, Susan punya cita-cita, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya bernyanyi, tokoh susan juga kerap kali bercerita pada acara off-air maupun on-air, ia menceritakan dongeng yang memberi pembelajaran dan banyak amanat yang disampaikannya, ia juga sering memberikan nasihat dengan tingkah polos dan menggemaskan.

Rasanya beruntung sekali anak-anak pada zaman itu, bisa mengenal boneka susan yang menghibur sekaligus memberikan banyak pelajaran. Memang seharusnya memberikan pembelajaran pada anak-anak usia dini dibutuhkan keterampilan dan kreativitas agar anak mudah memahami dan dapat belajar sambil bermain.

Tentu dengan cara kreativ dan tidak monoton seperti ini, anak-anak menjadi riang gembira dan tidak mudah bosan, apalagi pada masa sekarang, dimana banyak orang tua yang bingung dan kewalahan menghadapi tingkah laku anak apalagi mengajarinya, dan memilih cara instan dengan memberikan anak gadget tanpa memilah tontonan yang layak untuk anak-anak.

Ide cemerlang Ria Enes, dapat dijadikan contoh dan ditiru oleh orang tua, atau seniman dan pemerhati anak di zaman sekarang. Di masanya boneka susan dan kak Ria Enes telah memberikan banyak sumbangsi untuk kehidupan dan kecerdasan anak-anak, khususnya anak-anak Indonesia.

Memang di tahun 90 an boneka banyak digunakan sebagai media pengedukasi untuk anak-anak, selain boneka susan tentu kita juga tak asing dengan boneka Unyil dan tokoh-tokoh lain di dalam ceritanya, seperti : Pak Raden dengan ciri khas Blangkon dan kumis tebalnya, Pak Ogah dengan kepala plontos dan jargon “Gope Dulu Dong”, Usro, Melanie, dan kawan-kawan lainnya.

Kiranya di era modern seperti sekarang, para creator dan influencer lebih bisa berperan untuk juga mengedukasi anak-anak dengan konten-konten yang lebih ramah kepada anak, dan berisi tentang pembelajaran-pembelajaran yang dikemas secara menarik dan menyenangkan, juga orang tua sekali lagi sangat berperan penting untuk memilah segala jenis konten yang bermanfaat dan layak di tonton oleh anak-anak, karena pembentukan mental dan skill dapat terjadi dengan apa yang dilihat dan dijadikan kebiasaan.

(***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini