Beranda Pemerintahan Masyarakat Diminta Ikut Serta Pencegahan Stunting

Masyarakat Diminta Ikut Serta Pencegahan Stunting

Acara Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Pandeglang, Kamis (14/2/2019) di salah satu hotel.

PANDEGLANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin meminta seluruh komponen ikut berperan serta dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting. Sebab, stunting merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia. Sebab itu kasus stunting menjadi isu skala nasional.

“Tidak hanya pemerintah melalui Dinkes, dan Puskesmas l, di sini harus bersama-sama salah satunya peran masyarakat untuk mengikuti program yang dicanangkan oleh OPD terkait misalnya terkait pemenuhan gizi pada ibu hamil dan balita,” kata Sekda pada acara Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Pandeglang, Kamis (14/2/2019) di salah satu hotel.

Menurut Pery, seluruh yang hadir pada acara Rakor merupakan komponen bangsa yang ikut andil dalam pencegahan stunting.

“Di sini hadir para Camat, Kepala Puskesmas, dan Ibu PKK. Ini harus mensosialisasikan pentingnya asupan gizi bagi masyarakat, karena apabila asupan gizinya cukup untuk ibu hamil tentu anaknya akan tumbuh sehat,” terangnya.

Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan, Eni Yati mengatakan, pencegahan stunting memerlukan intervensi gizi yang terpadu mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

Menurut Eni, penyelenggaraan intervensi yang terpadu itu untuk menyasar kelompok prioritas di lokasi desa merupakan kunci keberhasilan perbaikan gizi tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting.

“Guna percepatan pencegahan stunting pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG) yang ditetapkan melalui peraturan presiden nomor 42 tahun 2013 tentang gernas PPG dan dalam rangka 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” kata Eni.

Menurut Eni, hasil scrining balita terindikasi stunting di 10 desa dan enam kecamatan kurang lebih 415 kasus dari 1882 jumlah balita. Kata Eni, jika dipersentasikan, kurang lebih sebesar 22,0%.

“Sepuluh desa itu adalah Desa Kadu Maneuh Kecamatan Banjar, Desa Koroncong Kecamatan Koroncong, Desa Pakuluran Kecamatan Koroncong, Desa Pasirkarag Kecamatan koroncong, Desa Tegalongok Kecamatan Koroncong, Desa Banyu Mundu Kecamatan Kaduhejo,”. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini