CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mulai memberlakukan kebijakan gerakan bebas kendaraan bagi ASN per Rabu (21/5/2025). Kebijakan yang sifatnya imbauan dan berlaku 1 hari saja itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor Nomor 976 Tahun 2025.
Informasi yang dihimpun, gerakan bebas kendaraan itu disebut-sebut bagian dari program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo. Hal ini pun mendapat sorotan dari salah satu Anggota DPRD Cilegon, Aflahul Aziz.
Kendati memandang sebagai sebuah gebrakan yang bagus, namun Wakil Ketua Komisi IV DPRD Cilegon ini menilai gerbrakan itu tidak layak jika dimasukkan dalam program 100 hari kerja.
“Ini memang gebrakan baru untuk edukasi tentang mengurangi emisi dan kemacetan tentu bagus. Tapi saya sedikit tergelitik jika ini dimasukkan dalam program 100 hari kerja Robinsar-Fajar,” ujarnya.
Menurut Aziz, jika berbicara soal program 100 hari kerja seharusnya Walikota Cilegon lebih fokus dan mengutamakan apa yang telah menjadi program unggulannya.
“Kan ada 17 program unggulan, seharusnya bicara 100 hari kerja minimal 50 persen lah dari 17 program itu terlaksana meskipun belum maksimal karena ada kebijakan efisiensi,” ucapnya.
Meski begitu, Aziz juga meminta jika memang gerakan bebas kendaraan bagi ASN itu hendak ditekankan menjadi kebiasaan baru yang positif, Walikota Cilegon harus dapat memberikan sanksi tegas bagi siapapun yang tidak mematuhi.
“Saya pikir yang dihasilkan dari program tersebut juga tidak betul-betul bisa dilihat secara efektivitas, karena di beberapa OPD pun masih ada yang tidak menjalankan kegiatan tersebut. Kalau memang ini akan menjadi suatu budaya baru di ruang lingkup Pemkot Cilegon harus jelas dan tegas jangan terkesan seremonial saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Asisten Daerah (Asda) I Setda Pemkot Cilegon Aziz Setia Ade Putra menyebut bahwa gerakan bebas kendaraan bagi ASN itu memang menjadi program khusus 100 hari kerja Robinsar-Fajar.
“Di 100 hari kerja itu memang ada program ASN Go Green dan gerakan itu kan termasuk ke situ. Ada 57 kegiatan salah satunya itu,” ujarnya.
Aziz menyampaikan bahwa terdapat 57 program 100 hari kerja yang nanti akan disampaikan pada Jumat (23/5/2025) mendatang. Ia pun mengakui bahwa hal itu belum terpublikasi secara luas.
“Saya baru seminggu soalnya ditunjuk beliau untuk ini, jadi baru terekspos minggu-minggu ini. Untuk lebih jelasnya nanti hari Jumat kita akan sampaikan apa saja program 100 hari itu yang sudah dilaksanakan berapa, yang masih berproses ada berapa kegiatan,” tutupnya.
Penulis: Maulana
Editor: Usman Temposo